Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (28/8/2018), IHSG menguat 16,68 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.042,65. Indeks saham LQ45 menanjak 0,38 persen ke posisi 957. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Sebanyak 176 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 194 saham melemah sehingga belum mampu dorong IHSG naik cukup besar. Sementara itu, 138 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.065,25 dan terendah 6.023,22.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 407.535 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 771,44 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.623.
Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham infrastruktur naik 1,85 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sementara itu, sektor saham aneka industri melemah 2,39 persen, dan bukukan penurunan terbesar, disusul sektor saham pertanian susut 1,92 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,24 persen.
Investor asing beli saham Rp 765,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.622.
Saham-saham yang menguat antara lain saham TCPI naik 24,91 persen ke posisi 3.560 per saham, saham MITI melonjak 19,48 persen ke posisi 92 per saham, dan saham TIRA menanjak 15,62 persen ke posisi 148 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham GLOB merosot 27,37 persen ke posisi 138 per saham, saham CANI turun 15,97 persen ke posisi 200 per saham, dan saham NIPS tergelincir 13,66 persen ke posisi 354 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Shanghai melemah 0,10 persen.
Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,28 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,91 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,06 persen.
Selanjutnya, indeks saham Thailand menguat 0,22 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,69 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,80 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG dipengaruhi baik sentimen internal dan eksternal.
Secara internal, menurut Nafan, peran pemerintah untuk menjaga tingkat stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan diapresiasi oleh para pelaku pasar.
Hal ini dibuktikan dengan kenaikan kinerja fundamental para emiten. Sedangkan eksternal, penguatan IHSG ikuti regional mengingat sentimen perang dagang sudah mulai mereda.
"Para pelaku pasar apresiasi langkah Amerika Serikat dan Meksiko yang berhasil merumuskan kesepakatan baru terkait dengan perdagangan bebas dalam naungan NAFTA," tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Sektor infrastruktur catatkan penguatan terbesar.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa 28 Agustus 2018, IHSG menguat 16,92 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.042,89. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 34,92 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.060,93.
Indeks saham LQ45 pun menguat 0,74 persen ke posisi 960,62. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.063,95 dan terendah 5.042,89.
Sebanyak 134 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 30 saham melemah dan 86 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 14.054 kali dengan volume perdagangan 223,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 281,5 miliar.
Investor asing beli saham Rp 20 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.592.
Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor saham aneka industri yang berada di zona merah dengan melemah 0,18 persen.
Sektor infrastruktur mencatatkan penguatan terbesar 1,29 persen. Disusul sektor saham industri dasar menanjak 0,82 persen dan sektor saham manufaktur menguat 0,56 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham AIMS mendaki 23,48 persen ke posisi Rp 284 per saham, saham VOKS naik 9,89 persen menjadi Rp 200 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SKYB turun 23,84 persen ke posisi Rp 230 per saham, saham DAYA merosot 10,55 persen ke posisi Rp 195 per saham, dan saham ALMI susut 6,09 persen ke posisi Rp 370 per saham.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement