Investasi di Uber, Toyota Makin Serius Garap Mobil Nirsopir

Toyota berinvestasi US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,3 triliunan ke Uber. Nantinya, dengan investasi tersebut, kendaraan Toyota yang dibangun khusus bakal digunakan di jaringan Uber.

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Agu 2018, 19:30 WIB
Sebuah mobil Toyota i-Ride diperkenalkan pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD, Tangsel, Kamis (2/8). Mobil tanpa lingkar kemudi ini terdapat 2 kursi dengan mengadopsi teknologi nirsopir. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota telah mengumumkan untuk memperluas kolaborasi dengan Uber. Hal tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan dan memasarkan kendaraan autonomous atau nirsopir dalam skala besar di masa depan.

Melansir Paultan, Selasa (28/8/2018), Toyota berinvestasi sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,3 triliunan ke perusahaan jasa transportasi berbasis digital tersebut. Nantinya, dengan investasi tersebut, kendaraan Toyota yang dibangun khusus bakal digunakan di jaringan Uber, dengan teknologi dari dua perusahaan tersebut.

Menurut pernyataan resmi proyek Autono-MaaS (Autonomous-Mobility as a service) yang bakal didasarkan dengan Toyota Sienna. Untuk proyek tersebut, bakal digunakan sistem mengemudi nirsopir Uber, dengan sistem pendukung keselamatan otomatis, Toyota Guardian.

Sementara itu, Toyota juga bakal memanfaatkan platform layanan mobilitas (MSPF), untuk membuat infrastruktur informasi untuk kendaraan yang terhubung. Proyek ini, untuk mendukung program ride-sharing Uber pada 2021.

"Sistem pengemudi nirsopir Uber dan Toyota Guardian akan secara independen memantau lingkungan di sekitar kendaraan secara real time. Meningkatkan keselamatan kendaraan secara keseluruhan baik untuk pengemudi otomotis maupun kendaraan," jelas Gill Pratt, CEO Toyota Research Institute dan TMC.

Diharapkan, dengan kemitraan ini dapat mempercepat pengembangan kedua perusahaan untuk penyebaran teknologi pengemudian autonomous.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Selanjutnya

Sementara itu, beberapa waktu lalu pengetesan mobil autonomous yang dilakukan Uber memang menelan jiwa, yaitu seorang pejalan kaki di Arizona. Akibat kasus tersebut, Uber menangguhkan semua uji coba mobil nirsopirnya.

Uji coba mobil nirsopir yang diselenggarakan Uber sedang berlangsung di beberapa kota, yaitu Tempe, Phoenix, dan Pittsburgh di Amerika Serikat serta Toronto di Kanada. Volvo dan Toyota, yang memiliki kemitraan mobil self driving dengan Uber, menolak berkomentar tentang masa depan hubungan mereka dengan Uber.

Seperti diketahui, kecelakaan yang melibatkan Volvo XC90 milik Uber kemarin, Senin (19/3/2018) adalah insiden fatal yang paling signifikan yang melibatkan kendaraan self-driving alias nirsopir. Seorang wanita meninggal dunia setelah ditabrak kendaraan nirsopir Uber di Arizona. Korban yang bernama Elaine Herzberg, ditabrak ketika berjalan di luar jalur penyeberangan bersama sepedanya.

Pada 2016, seorang pengemudi Tesla tewas ketika kendaraannya dalam mode Autopilot semi-otonom.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya