Liputan6.com, Jakarta - Tren penggunaan teknologi blockchain tak dimungkiri tengah menjamur. Tak sekadar digunakan untuk kebutuhan bisnis, teknologi blockchain juga mulai hadir di sejumlah layanan yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Vexanium. Perusahaan blockchain ini membuat sistem marketplace voucher agar para merchant dapat memasarkan produknya dengan memberikan voucher gratis para pelanggan tertarget.
Untuk mendukung layanan itu, Vexanium meluncurkan aplikasi perdananya yang masih dalam tahap beta, yakni VexGift. Aplikasi ini menjadi yang pertama untuk menawarkan voucher dan loyalty program berbasis blockchain untuk para pengguna termasuk investor cryptocurrency.
Baca Juga
Advertisement
Dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (29/8/2018), VexGift menawarkan beberapa fitur andalan untuk memanjakan para pengguna. Salah satunya adalah fitur Vex Voucher dan Token.
Dengan fitur ini, pengguna yang sudah mengunduh aplikasi VexGift memperoleh beragam voucher gratis dari setiap merchant yang ada di sekitarnya. Voucher ini dapat langsung ditukarkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Fitur ini tidak hanya dirancang untuk para pengguna dan investor cryptocurrency, tapi juga pengguna biasa. Sebab, ada dua jenis voucher yang disediakan, yakni voucher reguler dan voucher premium.
Sebagai tambahan, ada pula VexGift Premium Member. Jadi, VexGift membagi anggotanya dalam dua kategori, yakni regular member dan premium member. Perbedaan dari keduanya adalah jenis voucher yang dapat diakses.
Terakhir, ada fitr Vex Point yang memungkinkan pengguna Vex mendaftarkan alamat wallet-nya di VexGift untuk mendapatkan sejumlah hadiah, seperti poin yang dapat ditukarkan dengan beragam voucher atau aset digital lain.
Sekilas Mengenai Vexanium
Sekadar informasi, Vexanium merupakan perusahaan berbasis teknologi blockchain yang bermarkas di Singapura menawarkan transparansi dan efektivitas loyalty program untuk retailer.
Vexanium sendiri digawangi oleh para pengiat startup Indonesia yang sudah lama berkecimpung di industri voucher dan loyalty program.
Beberapa di antaranya Danny Baskara (Founder dan CEO Evoucher Indonesia) sebagai founder dan CEO Vexanium, dan Constantin Papadimitrou (Kiki) (President of PundiX) sebagai advisor, serta Patrick Linden (eks founder dan CEO of Deal Guru serta Partner di RVP venture Partners) dan Jason Lamuda (founder dan CEO Berrybenka & Co-Founder Groupon Indonesia) sebagai angel investors.
"Para retailer bisa langsung menciptakan token digital sebagai sarana promosi mereka dengan menggunakan aplikasi VEX App tanpa memerlukan bantuan pihak ketiga. VEX App memungkinkan retailer mengatur sendiri seberapa banyak jumlah token yang dicetak," ujar Danny dalam keterangan resminya.
Advertisement
VEX Token
Di samping itu, Danny melanjutkan, retailer diwajibkan untuk membeli VEX token dalam jumlah besar ketika mereka ingin menciptakan token digital karena dalam setiap transaksi dikenakan biaya transaksi dalam jumlah kecil yang mana akan menggunakan VEX token.
"Proses untuk menggunakan loyalty campaign Vexanium pun terbilang mudah, di mana retailer cukup mendepositkan sejumlah VEX token yang nantinya akan didistribusikan oleh Vexanium sebagai bentuk airdrop kepada setiap pelanggan yang ikut berpartisipasi dalam loyalty campaign tersebut," paparnya.
Kemudian retailer bisa mengecek berapa jumlah voucher yang sudah tersebar hingga berapa jumlah voucher yang telah redeem di VEXplorer (sebuah browser dengan teknologi blockchain yang bisa memonitor setiap transaksi).
Sementara keuntungan untuk pelanggan, mereka bisa mencairkan VEXM (Vexa merchant) token hanya dengan menunjukkan QR Code di aplikasi Vexanium kepada kasir di retailer tersebut.
Namun jika mereka tidak jadi menggunakan VEXM token tersebut, mereka juga bisa menjual VEXM token yang mereka miliki kepada pengguna lain dan mendapatkan VEX token gratis sebagai gantinya. Tak hanya itu, VEXM token nantinya juga bisa ditukar dengan voucher dari platform yang lain.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: