Liputan6.com, Jakarta: Burung dara atau merpati ternyata bisa dijadikan ajang aduan. Bahkan, para pecinta merpati rela memasang taruhan hingga ratusan ribu rupiah. Melihat peluang bisnis ini, sejumlah orang pun memelihara merpati dan lomba pun digelar di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Tempat merpati mendarat disebut lapak. Di tempat ini, burung-burung dilatih untuk siap menjadi burung aduan. Caranya, dengan melepas sepasang merpati bersama-sama dari pinggir laut Ancol, sekitar tiga kilometer dari lapak. Kemudian, merpati yang lebih dulu terbang dan kembali ke lapak menjadi pemenang.
Jika sudah sering menjadi pemenang, biasanya merpati dijual dengan harga tinggi sekitar Rp 1-5 juta. Padahal, harga sepasang merpati biasa di pasar-pasar hanya berharga Rp 25-30 ribu. Biasanya, merpati yang baik untuk bertarung berumur tiga-lima bulan.(MTA/Rike Amru dan Bambang Triono)
Tempat merpati mendarat disebut lapak. Di tempat ini, burung-burung dilatih untuk siap menjadi burung aduan. Caranya, dengan melepas sepasang merpati bersama-sama dari pinggir laut Ancol, sekitar tiga kilometer dari lapak. Kemudian, merpati yang lebih dulu terbang dan kembali ke lapak menjadi pemenang.
Jika sudah sering menjadi pemenang, biasanya merpati dijual dengan harga tinggi sekitar Rp 1-5 juta. Padahal, harga sepasang merpati biasa di pasar-pasar hanya berharga Rp 25-30 ribu. Biasanya, merpati yang baik untuk bertarung berumur tiga-lima bulan.(MTA/Rike Amru dan Bambang Triono)