Liputan6.com, Jakarta - Harga emas berbalik arah menuju zona negatif ada perdagangan selasa setelah imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS) naik. Hal tersebu terjadi karena kesepakatan perdagangan AS dengan Meksiko.
Mengutip Reuters, Rabu (29/8/2018), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.206,39 per ounce pada pukul 1.38 siang waktu New York. Sebelumnya, harga emas ini sempat menyentuh USD 1.214,28 per ounce, level tertinggi sejak 10 Agustus.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun USD 1,60, atau 0,1 persen, pada USD 1.214,40 per ounce.
Baca Juga
Advertisement
Imbal hasil surat utang AS naik untuk seluruh tenor ke tingkat tertinggi dalam sepekan karena kekhawatiran perang dagang global mereda sehari setelah AS dan Meksiko mencapai kesepakatan NAFTA.
"Memang secara margin tidak begitu besar. Namun hal itu membuat orang mulai keluar dari Emas," jelas analis komoditas di TD Securities, Ryan McKay.
Pelonggaran ketegangan perdagangan mendorong investor untuk mengurangi posisi safe-haven dalam surat utang pemerintah AS.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Sebelumnya
Harga emas naik di atas USD 1.200 per ounce pada hari Senin (Selasa pagi WIB) karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah setelah Negeri Paman Sam dan Meksiko mencapai kesepakatan yang menurunkan ketegangan perdagangan.
Mata uang utama menguat terhadap dolar AS, yang telah menjadi tempat berlindung yang aman dari ketegangan perdagangan selama berbulan-bulan.
BACA JUGA
Dilansir dari Reuters, Selasa(28/8/2018), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.208,92 per ounces. sebelumnya harga emas sempat menyentuh level USD 1.212,38, tertinggi dalam dua minggu. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik USD 2,7 atau 0,2 persen menjadi USD 1.216 per ounce.
Indeks dolar merosot terhadap sekeranjang enam mata uang utama. Pelemahan dolar AS membuat emas dalam denominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat meningkatkan permintaan emas dan harga.
Amerika Serikat dan Meksiko setuju untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), memberi tekanan pada Kanada untuk menyetujui ketentuan baru tentang perdagangan otomotif dan masalah lain untuk tetap menjadi bagian dari perjanjian tiga negara. Kesepakatan dapat mengurangi kekhawatiran tentang eskalasi ketegangan perdagangan global.
Penguatan yuan China pada hari Senin membuat emas lebih murah untuk pembeli asal China, konsumen emas terbesar dunia.
Advertisement