Begini Rasanya Jadi Bos Bermobil Mewah, Mercedes S-Class

Seperti apa rasanya menjadi bos bermobil Mercedes-Benz S-Class dan disopiri saat perjalanan keluar kota?

oleh Amal Abdurachman diperbarui 29 Agu 2018, 13:00 WIB
Merasakan menjadi penumpang Mercedes-Benz S-Class di Kuala Lumpur, Malaysia (Amal/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Liputan6.com diundang oleh PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) untuk mengikuti Mercedes-Benz Dreams Media Drive di Cherating, Malaysia.

Konsep dari Dream Cars itu sendiri adalah mobil-mobil terkuat Mercedes-AMG, sedan super mewah Mercedes-Maybachs, dan mobil bergaya coupe dan cabriolet.

Sebelum mencoba mobil itu semua, saya berangkat dari Kuala Lumpur ke Cherating dengan Chauffeur driven di dalam S- Class, lebih tepatnya S450.

Perjalanannya terbilang cukup panjang, dengan jarak tempuh hampir 300 km dan estimasi waktu tempuh 3 jam. Seperti apa rasanya menjadi bos bermobil Mercedes-Benz S-Class dan disopiri saat perjalanan keluar kota? 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.


Saksikan Videonya di Bawah Ini:


Beli Mercedes-Benz Resmi Lebih Terasa Adem, Ini Alasannya

Mercedes-Benz Distribution Indonesia memiliki strategi tersendiri untuk menjual produk-produknya di Indonesia. Selain menjualnya secara CBU (Completely Built Up) dan CKD (Completely Knock Down), ada strategi lain yaitu menyesuaikan komponen pendingin.

Sistem pendingin yang dimaksud adalah sistem pendingin mesin dan kabin (AC). Untuk pasar Indonesia sudah disesuaikan dengan kebutuhan negara tropis. Sehingga mobil Mercedes-Benz yang ditawarkan melalui MBDI memang sudah disesuaikan dengan kondisi iklim Indonesia.

 

 

 

Lantas bagaimana dengan performanya? Dennis Kadaruskan, Departement Manager Public Relation MBDI, mengatakan tidak ada perubahan dari segi performa. Tentunya mobil Mercedes yang dijual melalui dealer resmi kinerja komponen pendingin sudah disesuaikan dan ter-cover oleh garansi resmi 3 tahun atau 100 ribu kilometer. Yang artinya memberikan rasa ketenangan kepada pemilik.

Menurutnya mobil Mercedes-Benz yang dibeli selain di dealer resmi atau IU (Importir Umum) memiliki risiko kinerja sistem pendingin mesin maupun sistem AC tidak optimal. Karena bisa saja mobil tersebut diperuntukkan untuk negara dengan kondisi iklim yang berbeda.

Selain itu, mobil Mercedes-Benz yang dibeli di luar dealer resmi akan tidak ter-cover oleh garansi dan terkena biaya tambahan saat servis di dealer resmi. Besarnya biaya tambahan tersebut tergantung kepada jenis mobilnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya