Membayangkan Tubuh Jonatan Christie Tak Dilarang, Asalkan...

Sah-sah saja seseorang berfantasi dan berkomentar tentang tubuh Jonatan Christie lakukan selebrasi kemenangan di Asian Games. Namun, akan menjadi masalah jika hal tersebut membuat malu dirinya.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 29 Agu 2018, 11:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie merayakan kemenangan atas pemain Chinese Taipei, Chou Tienchen di final bulutangkis perseorangan Asian Games 2018, Istora GBK, Jakarta, Selasa (28/8). Jonatan Christie unggul 2-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

 

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya kemenangannya, tubuh ideal Jonatan Christie juga salah satu yang diingat oleh para penonton. Terkhusus para wanita, mereka "panas dingin" melihat bentuk perutnya yang sixpack.

Beragam komentar dilayangkan warganet di media sosial. Sebagian besar memuji kemenangannya, sisanya salah fokus pada tubuh juara tunggal putra bulu tangkis Asian Games 2018 itu.

Menurut psikolog klinis dewasa, Nirmala Ika, hal tersebut adalah sesuatu yang wajar. Terlebih lagi, Jonatan Christie adalah atlet yang sedang melakukan selebrasi untuk kemenangannya.

"Kalau komen saja wajar. Karena kan memang Jojo (Jonatan Christie) menarik sebagai atlet dan juga melakukan selebrasi yang membuat orang terpapar dengan tubuh dia," kata Ika ketika dihubungi oleh Health Liputan6.com. Ditulis Rabu (29/8/2018).

Ika juga mengatakan, sulit untuk mengontrol apabila warganet berfantasi yang macam-macam setelah melihat gaya selebrasi pebulu tangkis berusia 20 tahun itu di Asian Games 2018.

"Kalau hal itu membuat orang jadi berfantasi macam-macam, kita tidak bisa melarang karena memang selebrasi ini dilakukan di ruang publik dan terekam di banyak media, sehingga pasti akan banyak dilihat orang banyak. Kita tidak bisa kontrol pikiran orang lain," ujar Psikolog di Yayasan Pulih tersebut.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 


Alasan Diumbar ke Media Sosial

Pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie, melakukan selebrasi usai menaklukkan wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen, pada final tunggal putra bulutangkis di Istora Senayan, Selasa (28/8). Jonatan menang 21-18, 20-22, 21-15. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Yang menjadi masalah bagi Ika adalah, apakah pantas seandainya fantasi tersebut diumbar di dunia maya. Hal tersebut karena, pemikiran semacam itu adalah sesuatu yang bersifat privat sehingga harus dijaga agar tidak mengganggu orang lain dan diri kita sendiri.

"Menurut saya, yang perlu dicermati bukan perasaan bergairah yang mungkin muncul ketika melihat Jojo melakukan selebrasi, tapi lebih ke apa tujuannya mengumbar perasaan itu di media sosial. Untuk menarik perhatian Jojo? Untuk menunjukkan dukungan? Atau karena yang penting komen?" dia menjelaskan.

Yang terpenting, jangan sampai komentar-komentar tersebut membuat orang lain, bahkan sampai Jojo sendiri, merasa jengah.

Jonatan Christie berhasil memenangkan medali emas di final tunggal putra bulu tangkis Asian Games 2018, setelah mengalahkan pebulu tangkis asal Chinese Taipei, Tienchen Chou. Dia melakukan selebrasi dengan membuka bajunya dan memamerkan otot-ototnya ke arah penonton.

"Buka baju? Bisa tidak kalau pertanyaan itu dilewat saja. Sejujurnya, saya tak tahu kenapa, tapi kalau itu bisa buat orang bahagia. Ini spontan saja jadi bener-bener bisa menghilangkan tekanan," kata Jonatan di ruang konferensi pers Istora Senayan, Selasa (28/8/2018).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya