Mel B: Aku Bukan Maniak Seks

Mel B menanggapi isu yang menyebut bahwa ia menjalani rehabilitasi karena kecanduan alkohol dan seks.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 29 Agu 2018, 14:30 WIB
Mel B menanggapi isu yang menyebut bahwa ia menjalani rehabilitasi karena kecanduan alkohol dan seks. (Christopher Polk/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Los Angeles - Mel B akhirnya membantah secara tegas tuduhan sahabatnya yang menyebut bahwa ia adalah seorang alkoholik dan maniak seks. Sebelumnya, ia hanya melontarkan pernyataan samar yang menyebutkan bahwa alkohol bukanlah sumber dari segala masalahnya.

Pernyataan tegas Mel B ini ia sampaikan saat hadir sebagai bintang tamu acara The Ellen DeGeneres Show, baru-baru ini.

Mel B sekali menegaskan bahwa ia memang memiliki masalah kejiwaan, yakni gangguan stres pascatrauma, atau post traumatic stress disorder (PTSD). Dan ia menegaskan tak pernah malu mengakui hal ini.

"Aku memang sering membahas tentang masalah ini. Tapi tidak, aku bukan alkoholik dan tidak, aku bukan maniak seks," tutur juri America's Got Talent ini, seperti dilansir dari People, Rabu (29/8/2018).

Ia juga menanggapi isu yang menyebut bahwa ia menjalani rehabilitasi karena kecanduan alkohol dan seks.

"Ya, (berita) itu agak dipelintir. Kita anggap saja seperti itu," tutur Mel B.

 * Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini


Sudah Sembilan Tahun

Mel B. (Alberto E. Rodriguez / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Mel B juga mengaku bahwa ia sebenarnya telah lama menjalani perawatan untuk gangguan kejiwaan yang ia derita. "Aku telah diterapi sejak ayahku didiagnosis menderita kanker sembilan tahun lalu," tuturnya.

 


Sangat Menderita

Mel B. (Robyn Beck / AFP)

Program terapinya lantas diubah sejak ia menikah dengan mantan suaminya, Stephen Belafonte. Mel B memang mengaku ia kerap mengalami kekerasan dalam hubungan yang berjalan selama satu dekade ini ini.

"Aku bersama dengan orang yang sama selama 10 tahun, dan itu benar-benar kacau, sangat intens. Hanya ini yang bisa kukatakan," tuturnya.

"Aku harus melakukan sesuatu untuk menghilangkan rasa sakitku. Aku sangat menderita karena PTSD," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya