Solo - Polresta Solo menggelar rekonstruksi serudukan maut sopir mobil mewah yang menewaskan Eko Prasetio (28), Rabu (29/8/2018). Tersangka adalah bos perusahaan cat bernama Iwan Adranacus (40). Setidaknya 42 adegan diperagakan dalam proses reka ulang itu.
Dalam rekonstruksi, terlihat gambaran jelas mengenai kasus yang menyita perhatian masyarakat luas tersebut. Mulai dari awal pertemuan keduanya hingga korban meninggal dunia di Jalan KS Tubun, Manahan, Solo.
Pada adegan pertama terlihat mobil Mercedes Benz bernomor polisi AD 888 QQ yang dikemudikan Iwan menghalangi laju motor matic AD 5435 OH yang dikendarai Eko. Lokasinya di simpang empat eks Pemuda Teater atau Jalan RM Said.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, Eko menghampiri mobil tersangka dan mengetuk pintu depan mobil Mercy. Keduanya terlihat cekcok mulut, tapi tidak diketahui isi pembicaraan yang dilakukan keduanya. Tidak berselang lama, ketiga rekan tersangka yang ada di dalam mobil langsung keluar. Salah satu di antaranya bahkan sempat memukul helm korban.
Setelah itu, korban meninggalkan sopir mobil mewah itu menuju ke selatan atau arah Jalan MT Haryono. Saat melaju, korban ternyata sempat mengacungkan jari tengah ke arah tersangka. Hal itu yang diduga memicu kemarahan rekan tersangka yang kemudian berusaha mengejar Eko, tapi korban berhasil lolos.
Pada adegan ke-15, keduanya kembali bertemu di Jalan Menteri Supeno atau Utara Asrama Polisi (Aspol) Manahan Solo. Dalam adegan tersebut, korban sempat menabrak bumper bagian belakang mobil tersangka. Korban juga sempat menendang mobil mewah tersangka sebelah kanan.
Lalu, korban meninggalkan tersangka dan ketiga rekannya. Pada adegan selanjutnya, tersangka meminta kepada ketiga rekannya untuk mengejar dan mencari korban. "Cari orang itu," perintah Iwan yang tertuang dalam naskah rekonstruksi.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.
Terlindas atau Dilindas?
Iwan mencoba mengejar korban. Akhirnya, keduanya kembali bertemu di Jalan KS Tubun. Keduanya kembali terlibat cekcok mulut. Tidak berhenti di situ, korban yang meninggalkan tersangka dan melaju di Jalan Adi Sucipto langsung dikuntit tersangka.
Keduanya lagi-lagi terlibat cekcok. Korban kembali menendang bodi mobil korban di sebelah kiri. Hal itulah yang kemudian membuat amarah Iwan memuncak hingga menabrak korban dari belakang.
Korban kemudian kehilangan keseimbangan dan terjatuh di tengah jalan. Melihat kondisi itu, si sopir mobil mewah berusaha meninggalkan korban yang sudah tergeletak di tengah jalan.
Tetapi saat hendak melaju, roda mobil justru mengenai kepala korban yang akhirnya membuat korban meninggal dunia. Hal itu dibenarkan Kapolresta Solo, Kombes Ribut Hari Wibowo. "Iya, ada kejadian itu (terlindas)," ungkapnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement