Potret Skrikandi Silat Tanah Air yang Raih Meraih Medali Emas Asian Games 2018

Srikandi Silat Indonesia sudah menyumbang 6 medali emas untuk kontingan Indonesia di Asian Games 2018.

oleh Gilar Ramdhani pada 29 Agu 2018, 18:04 WIB
Tim pencak silat seni beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya (kiri), Lutfi Nurhasanah (tengah) dan Gina Tri Lestari (kanan) berpose usai meraih medali emas Asian Games 2018, Jakarta, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda/nak/18)

Liputan6.com, Jakarta Srikandi Silat Indonesia kembali menorehkan tinta emas di ajang Asian Games 2018. Setelah Puspa Arumsari dan Tria Sarah Monita menyumbang medali emas pada Selasa (27/8) lalu, jumlah emas cabor Pencak Silat Indonesia hari Rabu (29/8) bertambah 4 medali emas dari empat nomor yang diperlombakan.

Sumbangan emas pencak silat Indonesia berasal dari nomor seni beregu putri Indonesia (Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah dan Gina Tri Lestari) ; nomor seni ganda putri (Ni Made Dwiyanti dan Ayu Sidan Wilantari); nomor pertarungan 60-65 kg putri (Pipiet Kamelia) dan nomor 50-55 kg (Wewey Wita).

Berikut ini potret kemenangan para Srikandi Silat Indonesia di Asian Games 2018.

 

Tim pencak silat seni beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya (kiri), Lutfi Nurhasanah (tengah) dan Gina Tri Lestari (kanan) tampil dalam babak final Asian Games 2018 di TMII, Jakarta, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda/nak/18)

Dalam pertandingan kelas seni regu putri cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018, trio Pramudita, Lutfi, dan Gina mengumpulkan 466 poin untuk Indonesia dan jadi yang tertinggi. Tim silat putri Merah Putih menaklukkan para pesilat lain dari Vietnam, Laos, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Pesilat ganda putri Indonesia Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti tampil dalam babak final ganda putri pencak silat seni Asian Games 2018di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (29/8). Pasangan ini berhasil menyabet medali emas (Merdeka.com/Imam Buhori)

Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti meraih emas nomor seni Pencak Silat ganda putri Asian Games 2018. Keduanya sukses mengalahkan pasangan Thailand dan Malaysia. Ayu/Ni Made sendiri mendapatkan nilai 574. Mereka unggul atas pasangan Thailand, Saowanee Chanthamunee/Oraya Choosuwan (564) dan pasangan Malaysia, Noor Hamizah Abu Hassan/Nur Syazreen Malik (558).

Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia saat bertanding melawan A Janejira dari Thailand pada semifinal kelas D 60kg-65kg putri Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Minggu (26/8). Pipet menang dan melaju ke final. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Pipiet Kamelia membungkam wakil Vietnam Thi Cam Nhi Nguyen pada final nomor 60-65 kg putri cabor pencak silat Asian Games 2018. Dia menang 5-0 pada pertandingan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (29/8/2018).

Wewey Wita mengalahkan atlet Vietnam Thi Them Tran dengan skor telat 5-0 pada final nomor 50-55 kg putri cabor pencak silat Asian Games 2018. 

Pesilat Indonesia, Sarah Tria Monita (Kiri) dan Puspa Arumsari (Kanan) ketika merayakan keberhasilan meraih medali emas Asian Games 2018.

Perusahaan jasa aplikasi Grab sebagai sponsor resmi Asian Games 2018 memberi dukungan ke atlet-atlet Indonesia lewat program kampanye #CeritaKemenangan dan #KemenanganItuDekat. Kampanye ini mengajak rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada putra-putri bangsa yang tengah berlaga di ajang terbesar Asia.

Grab melibatkan tujuh legenda olahraga nasional, Tati Sumirah (bulutangkis), Ellyas Pical (tinju), Nico Thomas (tinju), Pascal Wimar (voli), Abdul Rojak (taekwondo), Sutiono (balap sepeda), dan Alex Pulalo ( sepak bola) dalam kegiatan torch relay. Sukses mereka di masa lalu diyakini akan jadi sumber inspirasi bagi atlet-atlet kita. Kesuksesan Srikandi Silat di Asian Games 2018 menjadi sebuah kebanggaan bagi Grab dan juga rakyat Indonesia. 

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya