Jakarta - Timnas Uni Emirat Arab (UEA) U-23 gagal tampil di partai final setelah kalah 0-1 dari Jepang pada duel semifinal sepak bola putra Asian Games 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu malam WIB (29/8/2018).
UEA terlihat hendak memaksakan pertandingan berjalan hingga perpanjangan seperti yang terjadi pada dua laga terakhir mereka, lantaran hingga mendekati menit ke-80 skor masih sama kuat tanpa gol.
Advertisement
Namun, tembakan Ayase Ueda pada menit ke-78 menyudahi perlawanan UEA karena gol itu tak mampu dibalas satu-satunya wakil Timur Tengah di babak semifinal Asian Games 2018 itu.
Meski gagal ke final, pelatih Timnas UEA U-23, Maciej Skorza, tetap bangga dengan perjuangan pemainnya. Ia mengaku tak menyesal, kendati target mereka adalah bermain di final.
"Tentu kami kecewa, final sudah sangat dekat dengan kami. Namun, laga melawan Jepang sangat berat. Mereka salah satu tim terbaik di turnamen ini. Kami tak cukup punya tenaga untuk melawan mereka setelah laga melawan Korea Utara (di perempat final)," kata Skorza.
"Saya tetap berterima kasih pada pemain yang sudah bekerja keras. Jepang memang lebih bagus dari kami pada laga ini," imbuhnya.
Pelatih asal Polandia itu mengungkap sulit bagi tim asuhannya untuk terutama di babak kedua, untuk memperagakan permainan yang biasa mereka mainkan lantaran singkatnya waktu recovery pasca dua pertandingan sebelumnya yang harus diakhiri hingga adu penalti.
"Setiba di hotel, kami akan memikirkan laga perebutan peringkat ketiga karena hal itu juga penting buat kami," lanjut Skorza.
Pada perebutan medali perunggu (peringkat ketiga), Timnas UEA U-23 menantang Vietnam, yang kalah 1-3 dari Korea Selatan, Sabtu (1/9/2018).
"Vietnam termasuk tim kuat di Asia pada level usia ini (U-23). Tapi, kami masih punya satu misi lagi, yakni merebut medali perunggu Asian Games 2018. Jadi, kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin," kata pelatih 46 tahun itu.
Sumber: Bola.com