Kemesraan Jokowi dan Prabowo: Semuanya untuk Indonesia

Jokowi dan Prabowo Subianto menunjukkan kemesraan saat atlet pencak silat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah meraih medali emas Asian Games 2018.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 30 Agu 2018, 10:35 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto memeluk atlet pencak silat peraih emas Asian Games 2018 Hanifan Yudani di Jakarta, Rabu (29/8). (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto menunjukkan kemesraan saat atlet pencak silat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah meraih medali emas Asian Games 2018.

Mereka saling berpelukan merayakan kemenangan Indonesia dan sejenak melupakan rivalitas politik dalam Pilpres 2019.

Dalam akun Instagramnya, Jokowi mengunggah video dengan caption "Semua untuk Indonesia ...".

Dalam video itu, Jokowi dan Prabowo serta atlet pencak silat peraih medali emas lainnya, Wewey Wita bersama-sama mengungkapkan apa yang diraih Indonesia dalam Asian Games 2018 adalah untuk Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga mengunggah foto saat berpelukan bersama Prabowo dan Hanifan saat merayakan kemenangan Indonesia dalam cabang olahraga Pencak Silat. Jokowi menulis:

"Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, sore tadi. Begitu dinyatakan sebagai peraih medali emas kelas C setelah menundukkan Nguyen Thai Linh asal Vietnam, pesilat putra Hanifan Yudani Kusumah merayakan kemenangannya dengan berlari keliling arena lalu naik ke tribun penonton tempat saya duduk bersama Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

Kami bertiga -- Hanifan, saya dan Pak Prabowo -- pun berpelukan dalam selubung merah putih.

Selamat untuk Hanifan, seluruh atlet pencak silat Indonesia, pelatih dan jajaran pengurus, yang mempersembahkan 14 medali emas untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018.

Dengan perolehan medali 30 emas, 22 perak, dan 35 perunggu sampai hari ini, Indonesia berada di posisi keempat -- sebuah pencapaian baru yang menjadi sejarah bagi dunia olahraga negeri ini."

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Alasan Hanifan

Atlet Pencak Silat Hanifan Yudani Kusumah mengungkap alasan di balik aksinya memeluk dua rival politik, Jokowi dan Prabowo Subianto usai partai final Pencak Silat Asian Games 2019. Peraih medali emas di partai tunggal putra ini, mengatakan pelukan itu bermakna persatuan.

"Pelukan tadi spontan, sensasinya terharu, Indonesia harus saling menghargai, banyak di sosmed kan saling mencerca Prabowo-Jokowi," ujar Hanifan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018).

Dia pun berharap, melalui Pencak Silat, tak hanya Prabowo dan Jokowi, persatuan antara pendukung Jokowi dan Prabowo juga harus dieratkan. "Makanya dengan pencak silat, budaya bangsa Indonesia saya memperat silaturahmi kita," ucap dia. 

Hanifan berharap, lewat olahraga, Indonesia bisa terus senantiasa rukun tak diwarnai perpecahan antar masyarakat.

"Pencak Silat yang khas Indonesia saya akan mempertahankan itu (kerukunan), bahwa Indonesia negara aman tentram dan damai," kata dia.

Karenanya, dia berpesan untuk Pilpres 2019, Indonesia bisa menjaga rasa sportif dalam berkontestasi seperti laiknya pertandingan olahraga.

"Jadi kita harus clear, junjung sportivitas, jangan terus terpecah belah. Pak Jokowi dan Pak Prabowo sama-sama orang hebat untuk Indonesia," Hanifan memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya