Jam Pembagian Katering Jemaah Haji Indonesia di Madinah Akan Dimajukan

Distribusi katering jemaah haji Indonesia merupakan salah satu persoalan yang harus diperhatikan.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 30 Agu 2018, 14:33 WIB
Jemaah haji usai melakukan salat Idul Adha di Arab Saudi. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Jam pembagian katering jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi dimajukan untuk menghindari makanan basi.

Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Muhammad Khanif, hal ini dilakukan karena jemaah terlambat menerima paket konsumsi setelah melakukan salat wajib di Masjid Nabawi.

Ia mengatakan, jadwal makan malam akan dimajukan menjadi pukul 16.00 waktu Arab Saudi (WAS) dari sebelumnya sekitar pukul 17.00 WAS. Khanif menilai, distribusi katering merupakan salah satu persoalan yang harus diperhatikan.

"Demi kenyamanan jemaah beribadah, sehingga aspek itu (makanan katering) menjadi fokus utama," ujar Khanif, seperti dilansir Antara, Kamis (30/8/2018).

Dia memaparkan, jemaah haji Indonesia gelombang dua sendiri akan segera bergerak ke Madinah setelah sekitar satu bulan berada di Makkah. Beberapa dari mereka, kata Khanif, akan mulai berada di Madinah mulai 31 Agustus 2018 dengan menggunakan bus antarkota dari Makkah.

Secara berangsur-angsur, menurutnya, rombongan jemaah haji yang berangkat dari Makkah akan datang sesuai urutan yang ditetapkan.

"Alhamdulillah pada gelombang kedua ini, jadwal pendistribusian katering itu akan ditingkatkan pada saat jemaah tidak melaksanakan atau sebelum melaksanakan salat fardhu," papar Khanif.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 


Perbaikan Pelayanan

Jemaah haji akan kembali menikmari cita rasa nusantara. (www.kemenag.go.id)

Khanif mengatakan kebijakan memajukan waktu pembagian paket konsumsi itu dilakukan seiring dengan upaya perbaikan atas pelayanan hotel bagi jemaah haji di Madinah.

"Penyelenggara akomodasi supaya memperbaiki layanannya untuk jemaah Indonesia," ucapnya.

Menurut dia, sebelumnya terdapat beberapa hotel yang layanannya kurang baik, seperti adanya kasus lift mati. Persoalan itu, kata Khanif, sudah dikomunikasikan kepada penyedia akomodasi agar segera ditindaklanjuti.

"Kami tekankan ke para majmuah pada saat evaluasi kemarin agar semua fasilitas yang ada di akomodasi jamaah agar diperhatikan sehingga tidak ada masalah lagi," jelas Khanif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya