Liputan6.com, Yogyakarta - Seiring berkembangnya bisnis online, kini banyak orang berbelanja di berbagai layanan e-Commerce.
Semakin banyaknya konsumen online, para penjual pun berlomba-lomba memikat perhatian konsumen, terlebih lagi mereka kini dinilai lebih cerdas dalam menentukan pilihan.
Baca Juga
Advertisement
Diungkapkan salah satu penjual di Bukalapak, Ressy Chandra Puspita, penjual dituntut untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Hal ini disebabkan permintaan konsumen yang semakin beragam.
"Pembeli sekarang semakin cerdas dan detail. Jadi mereka itu ingin mendapatkan layanan dan respons yang cepat, juga ingin kualitas barangnya bagus," tutur perempuan yang bergabung di Bukalapak sejak 2014 tersebut.
Oleh sebab itu, ia mengimbau para pelapak (sebutan untuk para penjual di Bukalapak), atau penjual online lain, untuk bisa merespons keinginan konsumen tersebut dengan cepat.
Di Bukalapak sendiri, katanya, ada peraturan yang membuat akun pelapak akan dibekukan jika lama tidak menanggapi pesanan dan berkata kasar kepada konsumen.
Namun, Bukalapak juga menerapkan peraturan serupa kepada pembeli yang berkata kasar.
Perempuan yang karib disapa tante Ressy itu, mengatakan bahwa semakin banyak review positif dan tinggi peringkat akun pelapak, maka semakin besar peluang mendapatkan pembeli.
"Jadi hal ini menguntungkan pelapak dan juga pembeli," sambungnya.
* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Pelapak Dituntut Kreatif
Salah satu pemilik lapak Hevy Leather di Bukalapak, Yuli Artanto, memberikan masukan kepada para pelapak untuk membuat barang dagangan menjadi lebih menarik.
Para pelapak, katanya, tidak hanya sekadar berjualan, tapi juga harus kreatif dalam mempromosikan produknya.
Selain kualitas produk, pelapak sebaiknya juga mengunggah gambar yang bagus, sehingga tampak menarik secara visual. Patokan harga yang bagus pun akan bisa menarik perhatian konsumen.
"Kita itu dituntut untuk kreatif, jadi selain memberikan kualitas produk yang baik, juga harus bisa kreatif dalam menyughkan gambar dan harga jual. Hal ini akan bisa membuat konsumen tertarik," tuturnya.
Senada dengan tante Ressy, Yuli pun menekankan pelapak untuk memperhatikan kualitas layanannya.
"Bintang dan review itu kini menjadi hal yang lebih dilihat oleh konsumen sebelum memutuskan untuk membeli. Semakin tinggi, maka semakin terpercaya tokonya," ungkap Yuli.
Bukalapak sendiri saat ini memiliki lebih dari empat juta pelapak di Indonesia. Untuk di Yogyakarta sendiri, jumlahnya lebih dari 70 ribu, termasuk tante Ressy dengan produk sabuk bonceng anak Zatra dan Yuli dengan strap kulit kamera Hevy Leather.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement