Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) menggunakan tampilan yang berbeda saat menyambut jemaah haji Indonesia asal daerah tersebut.
Mereka mengenakan pakaian tradisional Jawa Barat dan sudah bersiap di Aula Arafah Asrama Haji Bekasi, Senin 27 Agustus 2018. Para wanita mengenakan kebaya hitam, lengkap bawahan jarik batik khas tanah priangan.
Advertisement
Adapun para pria mengenakan setelan pangsi warna hitam, lengkap dengan iket, kain batik yang diikat mengeliling kepala. Di dada sebelah kiri pangsi hitam yang mereka kenakan, tampak sulaman bordir berwarna kuning melekat bertuliskan PPIH.
"Kita akan buat penyambutan yang berbeda dan berkesan pada pemulangan jemaah kali ini," ujar Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah (PHU Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H Ajam Mustajam, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Kamis (30/8/2018).
Ajam menjelaskan, inisiatif mengenakan baju tradisional Jawa Barat ini merupakan bentuk apresiasi PPIH kepada para tamu Allah yang baru saja kembali dari Tanah Suci.
"Ini bagian dari penghargaan penyambutan kedatangan jemaah dengan mengadaptasi dari kearifan lokal. Baju ini merupakan kebanggaan bagi warga Jawa Barat," ucapnya.
Selain pakaian tradisional pangsi dan kebaya, Ajam mengaku telah mengatur seragam bagi petugas PPIH selama proses pemulangan jemaah. Para petugas, kata dia, akan mengenakan empat seragam dalam satu minggu.
Dia memaparkan, pangsi dan kebaya akan dikenakan pada Senin dan Selasa, kaus abu-abu akan dikenakan pada Rabu dan Sabtu, kemeja biru polos akan dikenakan pada Kamis dan Minggu, dan baju batik akan dikenakan pada Jumat.
"Ini dilakukan agar para petugas tetap rapi dan teratur dalam menyambut jemaah haji dan merupakan ciri khas dari tanah sunda," kata Ajam.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berikan Pelayanan Terbaik
Debarkasi Jakarta Bekasi menurut Ajam, memiliki moto Mengabdi pada negeri, melayani jemaah haji. Karena itu, dirinya meminta para petugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan hati tulus ikhlas kepada jemaah haji.
"Saya berharap pada fase pemulangan ini, kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah. Sehingga mereka memiliki kesan yang baik terhadap pelayanan Debarkasi Jakarta Bekasi," pesan Ajam.
Ajam menyebutkan, pada musim haji tahun 1439 H/2018, embarkasi Jakarta Bekasi telah memberangkatkan 39.129 orang jemaah yang terbagi dalam 96 kloter. Para jemaah ini berasal dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
"Proses pemulangan jemaah haji akan berakhir pada 25 September 2018. Petugas di sini akan bertugas sebulan penuh dan bekerja selama 24 jam sehari dengan pembagian jadwal piket," jelas Ajam.
Advertisement