Liputan6.com, Jakarta - Hanifan Yudani Kusumah dan Pipit Kamelia merupakan dua sejoli penyumbang medali emas Asian Games 2018. Keduanya merupakan atlet dari cabang olahraga pencak silat.
Rabu (29/8/2018) lalu, emas ke-28 dan 29 berturut-turut diperoleh dari pencak silat Asian Games 2018 yang diwakili Hanifa dan Pipit Kamelia. Hanifan merupakan pesilat kelas C putra 55-60 kilogram, sedangkan Pipit adalah tunggal putri kelas 60-65 kilogram.
Baca Juga
Advertisement
Saat ditemui di SCTV Tower, Jakarta, Hanifan dan Pipit menceritakan awal pertemuan mereka di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Hanifa dan Pipit awalnya saling benci.
"Kalau saya kan atlet Jakarta, dia (Hanifa) dari Jawa Barat. Nah, di PON 16, Jakarta dan Jabar lagi kejar-kejaran juara umum. Saya dan Hanifan jadi penentu," kata Pipit, Kamis (30/8/2018).
"Awal pertama liat Hanifan sih orangnya tengil. Ini orang apaan, sih, banyak gayanya. Itu awal perkenalan yang tidak bagus," ujar wanita kelahiran 6 Januari 1995 tersebut menambahkan.
Takdir Tuhan
Namun, jalan takdir mempertemukan keduanya di seleksi nasional (seleknas) Asian Games 2018. Berada satu tim membuat keduanya saling jatuh cinta.
"Kita ketemuan di seleknas, ternyata dia orangnya tidak seperti yang saya duga dan pikirkan selama ini. Dia bisa diajak tukar pikiran, jadi lawan tanding dan itu membuat saya nyaman," ucap Pipit.
Berhasil mengawinkan medali emas, Pipit dan Hanifa rupanya juga punya rencana melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. "Insyaallah tahun depan," ujar Pipit malu-malu.
Advertisement