Massa Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/8). JSKK menuntut pemerintah segera menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) duduk di samping spanduk saat menggelar aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/8). Aksi ini memasuki yang ke-551. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) memakai payung hitam saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/8). Aksi ini sekaligus memeringati Hari Internasional Korban Penghilangan Paksa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) beristirahat saat menggelar aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/8). JSKK menuntut pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) saat menggelar aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/8). Aksi ini memasuki yang ke-551. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) saat menggelar aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/8). Aksi ini sekaligus memeringati Hari Internasional Korban Penghilangan Paksa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Massa Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) saat menggelar aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/8). JSKK menuntut pemerintah segera menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)