Pengakuan Wewey Wita Tentang Persaingan Pencak Silat di Dunia Internasional

Wewey Wita menilai pencak silat telah menarik minat di luar negeri.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 30 Agu 2018, 23:17 WIB
Pesilat Indonesia Wita Wewey melakukan selebrasi pada final pertandingan pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). Wita berhasil meraih emas. merdeka.com/imam buhori

Jakarta - Atlet putri Indonesia, Wewey Wita, menyebut persaingan pencak silat di level internasional sudah sengit. Menurutnya, pesilat-pesilat dari negara lain mulai memperlihatkan perkembangan signifikan. 

Wewey Wita meraih medali emas dari cabang pencak silat nomor tarung putri kelas B 50-55 kg. Capaian Wewey menggenapi dominasi Indonesia di pencak silat dengan raihan 16 medali emas.

Kendati Indonesia dominan, pesilat-pesilat dari negara lain juga mampu memberikan perlawanan, seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, Laos, Tahiland, dan juga Asia Tengah seperti Uzbekistan, Kirgistan, dan Iran.

Wewey Wita mengakui pencak silat bukan lagi hanya milik Indonesia. 

"Persaingan semakin sengit. Semua bisa melihat bagaimana pesilat dari negara-negara lain juga sudah mulai bagus dan hebat. Jadi sudah sepantasnya kami pesilat dari Indonesia lebih waspada lagi," ujar Wewey

Namun, persaingan tersebut tak menyurutkan ambisi Wewey Wita untuk berprestasi lebih baik di level internasional. "Semoga saya terus bisa mengharumkan nama Indonesia di event selanjutnya," ujar pesilat berusia 25 tahun itu.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya