Jakarta - Kesuksesan tim atletik Indonesia meraih perak Asian Games 2018 dalam nomor estafet 4x100 meter ternyata buah dari strategi yang sukses dari PB PASI. Hal ini disampaikan oleh Sekjend PB PASI, Tigor Tanjung.
Tim estafet 4x100 putra Indonesia sebenarnya dihuni lima nama yakni Yaspi Boby, Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara. Namun, nama pertama akhirnya sama sekali tidak dilibatkan sejak kualifikasi sampai final.
Baca Juga
Advertisement
Tim kepelatihan PB PASI akhirnya menunjuk Bayu Kertanegara untuk mengisi posisi Yaspi Boby. Menurut Tigor, keputusan tersebut diambil dengan berbagai pertimbangan.
"Tim ini terbentuk dengan cara yang menarik karena kami harus melalui analisis tim pelatih, beberapa kali uji coba, pergantian pelari, dan penempatan posisinya pun diubah-ubah," kata Tigor.
"Posisi awalnya tadi tak seperti ini. Pelari terakhir sebenarnya Yaspi Boby. Namun, kami memutuskan pilihan kepada Bayu," ucap Tigor.
Keputusan tersebut terbukti jitu. Dengan formasi Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Baru Kertanegara, tim estafet 4x100 putra Indonesia sudah menjanjikan sejak awal kualifikasi. Mereka sukses memecahkan rekor nasional sekaligus menjadi yang tercepat ketiga dengan catatan waktu 39,03 detik.
Pada babak final yang berlangsung Kamis (30/8/2018) malam WIB, komposisi pelari yang sama juga membuktikan kualitasnya. Lalu Muhammad Zohri dkk finis diperingkat kedua sekaligus menyabet medali perak Asian Games 2018 dengan catatan waktu 38,77 detik.
*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini