Liputan6.com, Seattle - Business Insider merilis laporan terbaru soal bagaimana deretan orang terkaya di dunia bisa menghasilkan uang dalam setiap jam.
Dalam laporan tersebut, terdapat fakta yang mengejutkan soal besaran nominal uang yang dicetak jajaran para miliarder ini.
Baca Juga
Advertisement
Daftar orang terkaya di dunia ini dibagi ke beberapa kategori, seperti kalangan pengusaha, pemimpin perusahaan teknologi, dan juga selebritas. Jumlah kekayaan para miliarder ini dibagi 8.760 jam, yakni jumlah jam setiap tahunnya.
Daftar teratas miliarder dari kategori pengusaha dan pimpinan teknologi diduduki oleh pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos.
Dalam daftar tersebut, orang nomor satu di Amazon itu tercatat mampu menghasilkan US$ 4,4 juta atau setara dengan lebih dari Rp 66 miliar setiap jamnya.
Berdasarkan perhitungan waktu nyata dari Forbes, kekayaan orang yang juga memimpin perusahaan Blue Origins tersebut mencapai US$ 153,6 miliar (setara dengan Rp 2.284 triliun).
Setelah Bezos, menyusul pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Jumlah kekayaan yang dihasilkan Zuck—sapaan karibnya—bisa mencapai US$ 1,7 juta atau setara dengan lebih dari Rp 25 miliar.
Saat ini, kekayaan suami Priscilla Chan tersebut berjumlah US$ 65,4 miliar (Rp 956 triliun), dan menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
Di posisi ketiga, bertengger salah satu wanita miliarder terkaya di dunia, yakni bos Walmart Alice Walton. Dalam satu jam, Walton mampu meraup US$ 1,39 juta (Rp 20,3 miliar).
Menurut daftar orang terkaya Forbes 2018, Walton ditafsir memiliki harta US$ 44,5 miliar atau setara dengan Rp 650 triliun.
Paling Tajir di Dunia, Bos Amazon Setia Pakai Mobil Murah
Jeff Bezos saat ini adalah orang terkaya di dunia dan sangat memperhatikan segala pengeluarannya. Sebagai seorang miliarder, kendaraan yang dipilihnya sampai saat ini dinilai cukup sederhana yaitu Honda Accord.
Dikutip dari Business Insider, Minggu (4/2/2018), Bezos mengawasi pengeluaran dengan teliti ketika visinya dahulu hanya sebuah startup.
Setelah Amazon.com (Amazon) menggelar Initial Public Offering (IPO) dan membuat pundi-pundi kekayaannya bertambah, Bezos nyatanya tetap menjadi sosok yang sederhana, termasuk untuk urusan kendaraan pribadi.
Kesederhanaan Bezos beberapa kali terlihat saat sedang diwawacara. Dalam sebuah video yang direkam pada 1999, ia mengatakan, Honda Accord adalah mobil sempurna.
Video itu juga memperlihatkan meja kayu dan karpet kotor di ruang kerjanya. Menurut pria kelahiran 12 Januari 1964 tersebut, kedua hal itu merupakan gambaran Bezos hanya mengeluarkan uang untuk hal yang benar-benar dibutuhkan.
"Ini merupakan simbol yaitu mengeluarkan uang hanya untuk hal-hal yang penting bagi konsumen," kata Bezos kala itu.
Adapun sebelum Honda Accord, Bezos mengelilingi Seattle, Amerika Serikat (AS) dengan mobil ekonomis lain.
"Saya mengirimkan paket ke kantor pos seorang diri dengan Chevy Blazer 1987, dan bermimpi suatu hari bisa memiliki sebuah forklift," ujar Bezos saat bercerita soal masa-masa awal Amazon.
Amazon bermula dari sebuah toko buku online di awal era digital, tapi tidak menghasilkan keuntungan selama 20 tahun pertama.
Perusahaan yang berdiri sejak 1994 itu sekarang telah bernilai lebih dari US$ 600 miliar dan kekayaan bersih Bezos sendiri mencapai US$ 109 miliar pada 19 Januari 2018. Bezos memiliki 16 persen saham Amazon.
Advertisement
Profil Jeff Bezos
Dikutip dari Bloomberg, Bezos adalah mantan engineer komputer Wall Street. Ia mendirikan Amazon pada 1994 untuk menjual buku-buku secara online. Setelah IPO pada 1997, saham Amazon melonjak hampir 40 kali lipat dan membuat kekayaan pribadi Bezos lebih dari US$ 12 miliar.
Pria lulusan Princeton University tersebut dikenal sangat peduli dan fokus pada layanan konsumen. Sekarang Amazon menjual berbagai macam produk, dengan banyak di antaranya disediakan oleh vendor-vendor pihak ketiga yang bergantung pada layanan manajemen data Amazon untuk membantu menangani pensanan mereka.
Selain Amazon, Bezos memperluas langkahnya di dunia bisnis. Ia kini adalah pemilik Washington Post dan perusahaan eksplorasi ruang angkasa Blue Origin.
Seiring perkembangannya, Amazon memiliki cukup banyak anak usaha termasuk Amazon Web Services (AWS) dan Book Depository. Keduanya cukup dikenal di dunia.
Book Depository didirikan oleh seorang mantan karyawan Amazon pada 2004. Amazon kemudian mengakuisisi toko buku online yang menawarkan layanan pengiriman gratis ke seluruh dunia tersebut pada 2011.
AWS sendiri merupakan perusahaan yang menawarkan berbagai platform cloud computing on-demand untuk individu, perusahaan dan pemerintah.
Menurut laporan Synergy Group, AWS pada 2017 menguasai 34 persen pasar cloud (Iaas dan Paas), sedangkan tiga kompitornya Microsoft, Google dan IBM, masing-masing memiliki 11, 8 dan 6 persen pangsa pasar.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: