Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jendral Tito Karnavian menyampaikan, penyidik sudah mengantongi identitas para pelaku penembakan dua anggota polisi di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat. Motif dari aksi itu sendiri ternyata balas dendam.
"Kenapa dia melakukan itu motifnya pun sudah tahu. Yaitu mertuanya ditangkap. Mertuanya juga anggota JAD ditangkap duluan sebulan yang lalu. Jadi mungkin dia balas dendam," tutur Tito di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/8/2018).
Advertisement
Menurut Tito, dua dari tiga pelaku tertembak saat terlibat adu senjata api di tol tersebut.
Mereka kemudian melarikan diri ke rumah sakit kawasan Selawi untuk menjalani tindakan medis dengan mengaku sebagai anggota Polri.
"Yang bersangkutan menurut dokter pada waktu di Selawi juga cukup parah. Darahnya juga banyak keluar, kena di bagian perut dan kemudian tensinya saat itu sudah drop ke 72. Mungkin juga sudah meninggal, kita nggak tahu," jelas dia.
Sejauh ini, Polri mengerahkan lebih dari 100 anggota untuk melakukan pengejaran. Seluruh latar belakang pelaku mulai dari kediaman hingga silsilah keluarga pun telah terpetakan.
"Jadi pada saat anggota ini menegur supaya dia tidak di tengah jalan, langsung ditembak anggota kita. Dua orang kena. Dan anggota kita langsung membalas juga. Setelah itu mereka tertembak juga. Anggota kita yang gugur di rumah sakit setelah perawatan gugur satu," Tito menandaskan.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
1 Polisi Meninggal Dunia
Polri berduka atas meninggalnya Ipda Anumerta Dodon Kusgianto yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dodon meninggal setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit.
Kabar duka tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Dia menuturkan, almarhum Dodon mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 09.00 WIB tadi.
"Pukul 10.30 WIB sudah diantarkan ke rumah duka di Cirebon," ujar Dedi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Dodon meninggal setelah dirawat intensif bersama satu rekannya Aiptu Widi Harjana di RS Mitra Plumbon, Cirebon. Berdasarkan informasi, almarhum mengalami luka tembak di bagian dada dan rahang.
Dodon dan Widi yang merupakan anggota patroli jalan raya (PJR) Ditlantas Polda Jawa Barat saat itu tengah berpatroli di Tol Cipali 223-400, Jumat, 24 Agustus 2018 malam. Saat berada di KM 224, dia ditembak oleh tiga OTK yang duduk di pinggir tol.
Advertisement