Liputan6.com, Jakarta Jelang penutupan Asian Games, para pekerja yang andil menyiapkan seremoni bekerja keras merampungkan semua yang akan ditampilkan termasuk tim desainer Dynand Fariz yang menangani petugas pembawa bendera masing-masing kontingen dari 44 negara yang ikut Asian Games 2018.
Jumat, 31 Agustus siang, beberapa anak sedang mengecat ulang sayap garuda yang dikenakan para pembawa name tag atau papan nama kontingen. "Ya ini yang dipakai waktu opening ceremony dan akan dipakai lagi. Meskipun kelihatannya bagus tapi tetap diwarnai lagi supaya cerah,"ujar Bambang Hendratmoko, pengawas kostum.
Advertisement
Menurut Koko, begitu pria ini disapa, masing-masing kontingen akan punya ciri masing-masing dan berbeda sesuai kekahasannya. Misalnya di tim Korea, ada hiasan bendera Korea. "Indonesia yang paling bagus. Seperti burung garuda dan ada ekornya,"ujar Koko.
Yang luar biasa, berat sayap yang terbuat dari karet yang biasa dipakai untuk sandal atau matras rupanya mencapai 15 kilogram. "Itu yang paling ringan. Biasanya kalau kita mengadakan festival seperti Jember Fashion Carnival, berat bisa mencapai 50 kilogram,"ujar Koko.
Beberapa peralatan yang sedang dicat tidak hanya untuk para pembawa papan nama kontingen tapi juga untuk atraksi yang nanti akan menyemarakkan panggung penutupan Asian Games 2018 yang akan berlangsung Minggu, 2 September 2018 di Stadium Gelora Bung Karno.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini