HEADLINE: Banjir Bonus Atlet Asian Games 2018, Ada Jaminan Masa Depan Jangka Panjang?

Pemerintah menyediakan bonus Rp 1,5 miliar bagi atlet peraih emas Asian Games 2018.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 01 Sep 2018, 04:21 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menggigit medali emas usai mengalahkan Chou Tienchen dari ChinesTaipei di final bulutangkis perseorangan Asian Games 2018 di Jakarta, Selasa (28/8). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Hati Rifki Ardiansyah tengah semringah. Pulang ke Surabaya, pemuda berusia 20 tahun ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat sekitar, Kamis (30/8/2018). Segenap elemen Kodam V/Brawijaya juga ikut menyambut kepulangan Rifki ke tanah kelahirannya itu.

Rifki bahkan diarak menggunakan berbagai kendaraan dari bandara menuju Makodam V/Brawijaya. Di sana, telah menunggu Pangdam V/Brawijaya, Mayjend Arif Rahman, yang langsung mengalungkan bung begitu Rifki tiba.

Itu semua tak lepas dari sukses Rifki meraih medali emas Asian Games 2018. Rifki menjadi yang terbaik di kelas kumite 60 kilogram usai di final mengalahkan karateka Iran, Amir Mahdi Zadeh.

Mengapa ke Makodam? Itu karena Rifki berstatus sebagai anggota TNI AD berpangkat serda. “Ini merupakan momen yang bersejarah bagi Kodam V/Brawijaya. Serda Rifki telah mengharumkan nama baik Indonesia, TNI AD, dan khususnya Kodam V/Brawijaya,” ujar Pangdam V/Brawijaya, Mayjend Arif Rahman.

Bukan cuma sambutan yang luar biasa, tentu saja. Atas suksesnya di Asian Games 2018, Rifki juga kebanjiran sejumlah bonus. Rumah, motor, dan uang tunai sebesar Rp 50 juta seketika jadi miliknya. itu belum termasuk bonus uang Rp 1,5 miliar dari pemerintah serta hadiah uang dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Wow....

Infografis Banjir Bonus Atlet Asian Games 2018. (Liputan6.com/Abdillah)

Rifki bukan satu-satu atlet yang sedang menuai jerih payahnya di arena Asian Games 2018. Sejumlah atlet peraih emas dan perak juga tengah menikmati hal yang sama.

Jonatan Christie misalnya. Peraih medali emas tunggal putra bulu tangkis Asian Games 2018 ini bahkan sudah lama diangkat menjadi pegawai negeri sipil alias PNS.

Dari suksesnya di Asian Games 2018, selain bonus Rp 1,5 miliar dari pemerintah, Jonatan dipastikan juga mendapat uang tunai sebesar Rp 300 juta dari Pemprov DKI Jakarta. Itu sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1203 Tahun 2018, yang dirilis Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.


Bonus Tak Tanggung-Tanggung

Karateka Indonesia, Rifki Ardiansyah Arrosyiid, melakukan selebrasi usai beraksi pada Asian Games di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Rifki berhasil medapat medali emas di nomor kumite 60 kilogram. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Tahun ini, bonus yang disiapkan pemerintah untuk para atlet peraih medali, khususnya emas, memang tak tanggung-tanggung. Jumlahnya bahkan mencapai 250 persen dari jumlah bonus yang diberikan pada Asian Games 2014.

Selain tu, setiap atlet peraih emas dan perak Asian Games 2018 juga masing-masing diberi rumah. Hal ini ditegaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono. Menurut Basuki, ide unutk mebe datang dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menpora Imam Nahrawi menyebut, pemberian bonus ini untuk memberikan apresiasi kepada kerja keras atlet, sekaligus merangsang sang atlet untuk terus berprestasi lebih baik lagi.

Imam juga mendapat dukungan penuh dari Presiden RI, Joko Widodo. Menurut Jokowi, sudah selayaknya pemerinah memberikan bonus kepada atlet yang telah berjuang atas nama negara di arena olahraga.

Bahkan, Jokowi meminta agar bonus itu direalisasikan sesegera mungkin. "Kalau bisa (bonus dicairkan) sebelum keringat mereka mengering," tulis Jokowi dalam akun Twitter-nya.

Indonesia sendiri, hingga sehari menjelang penutupan, telah mengoleksi total 93 medali. Rinciannya: 30 medali emas, 23 perak, dan 40 perunggu. Namun, tentu, untuk pemberian bonus jumlahnya dan perhitungannya berbeda-beda. Namun yang jelas, Imam menjamin, bonus sudah akan cair pekan depan.


Angin Segar

Pencak silat, cabang yang paling banyak menyumbang medali untuk Indonesia, 14. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Banjir bonus bagi para atlet berprestasi ini tentu saja menjadi angin segar tersendiri bagi dunia olahraga Indonesia. Dengan begitu, para atlet kini tak perlu lagi khawatir atau cemas karena sudah ada jaminan masa depan jika mereka.

Maklum, bukan rahasia lagi, di masa lalu, banyak mantan atlet berprestasi Indonesia yang hidupnya jauh dari sejahtera. Padahal, semasa aktif dia sudah berusaha maksimal, memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa.

Kini, dengan "aturan bonus" yang baru, pada atlet pun bisa lebih fokus, menempa diri untuk meraih prestasi. Sebab, prestasi pula yang akan menentukan masa depan mereka.

Hal ini juga yang memang dimaksudkan pemerintah dengan memberikan motivasi kepada para atlet berpestasi, dalam hal ini peraih medali emas dan perak Asian Games 2018.

"Dengan terbukanya kesempatan menjadi PNS, atlet-atlet berprestasi tidak lagi risau akan masa depannya, dan tidak lagi mengkhawatirkan pekerjaan apa yang akan mereka lakukan setelah tidak lagi menjadi atlet dan berprestasi di lapangan," Imam menjelaskan.

Bahkan, Jonatan dalam unggahan di akun Instagram-nya, secara khusus meminta agar para orang tua tak perlu lagi resah, jika anaknya bercita-cita menjadi atlet. "Tolong dukung anak Anda jika anak Anda memang ingin benar-benar menjadi atlet," ujar Jonatan dalam postingannya beberapa waktu lalu.

Sebab, kata Jonatan, jika anak Anda berprestasi, pasti masa depannya akan terjamin, bahkan, kata Jonatan, sangat, sangat terjamin.

"Karena memang tidak ada usaha yang menghianati hasilnya nanti," ujar Jonatan. Nah....

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya