Liputan6.com, Jakarta - Pernah lihat sambungan las pada sasis atau lengan ayun di sepeda motor sport, terutama yang mengaplikasi rangka deltabox? Sebenarnya hal tersebut tidak memberikan pengaruh besar terhadap sepeda motor, termasuk keseimbangan dan handling motor.
Ia hanya bagian dari proses welding di pabrik, sekaligus mengurangi ongkos pembuatan menjadi mahal untuk motor produksi massal.
Baca Juga
Advertisement
Namun semua telah diperhitungkan pabrikan, sehingga rangka dan swing arm tetap memiliki standar mutu yang ketat dan baik. Sebaliknya jika dicetak langsung akan memakan biaya yang cukup besar.
Menurut M Abidin, General Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) hal tersebut tetap kokoh dan tidak mengurangi keindahan sepeda motor karena menjadi dari tahapan proses produksi rangka yang sudah diperhitungkan oleh produsen sepeda motor.
“Kenapa ada sambungan las-lasan?, karena material besi harus diwelding karena komponennya besar. Bisa saja dicetak langsung dengan proses forging, tapi ini cost-nya mahal,” terang M. Abidin
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Pemakaian rangka dan lengan ayun cetakan langsung bukan tidak ada. Lantas Abidin mencontohkan, proses cetak langsung atau proses forging terdapat pada Yamaha TMax dan MotoGP.
“Jika cetak langsung harus memggunakan media alumunium deltabox, sangat mahal seperti TMax atau MotoGP M1,” beber M. Abidin.
Pada umumnya, lanjut Abidin, sambungan welding dengan robot hasilnya sangat rapi dan presisi, dan tentu saja kuat.
Pembuatan dengan sambungan welding umumnya terdapat pada produk Yamaha yang menggunakan deltabox, seperti pada R Series Yamaha R1, R6, R15, Vixion, dan untuk matik sport premium ada di Yamaha TMax.
Reporter: Ray
Sumber: Otosia.com
Advertisement