Ketua Inasgoc Bantah Indonesia Main Curang di Pencak Silat Asian Games 2018

Indonesia meraih 14 emas dari cabor pencak silat Asian Games 2018.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 01 Sep 2018, 19:15 WIB
Pesilat Indonesia Sugianto beraksi pada babak final Artistik tunggal putra di arena Padepokan Pencak silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8). Sugianto berhasil meraih emas. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir menyesalkan keluhan negara lain terkait dominasi Indonesia di cabor pencak silat. Ia menyebut tuduhan kecurangan tidak adil bagi kontingen tuan rumah.

Indonesia memang merajai cabor pencak silat. Dari 16 emas yang diperebutkan dalam Asian Games tahun ini, Indonesia mampu meraih 14 emas.

Keluhan disampaikan oleh Ketua Federasi Pencak Silat Asia, Sheik Alauddin. Ia menyebut juri bertindak curang sehingga banyak atlet tuan rumah yang meraih emas Asian Games 2018.

Alauddin yang juga menjabat manajer tim Singapura juga menyampaikan keluhan sama dirasakan oleh tim Malaysia.

Bahkan atlet Malaysia, Mohd Al Jufferi memilih mundur ketika melawan Komang Harif di final putra kelas 65-70 kg.

*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini


Komentar Erick

Pesilat ganda putri Indonesia Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti tampil dalam babak final ganda putri pencak silat seni Asian Games 2018di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (29/8). Pasangan ini berhasil menyabet medali emas (Merdeka.com/Imam Buhori)

"Saya membantah kami melakukan kecurangan di pencak silat. Pertandingan sangat terbuka, disiarkan televisi dengan sangat jelas," ujar Erick seperti dilansir SCMP.

"Kami juga mengawasi ketat para juri. Juri itu sendiri dipilih oleh Federasi Asia masing-masing olahraga," katanya menambahkan.

"Lagipula, negara lain juga mendominasi di judo, taekwondo, dan karate. Lucunya saat Indonesia mendominasi kenapa orang baru mengeluh."


Komplen Negara Tetangga

Pesilat Indonesia Sugianto membawa bendera merah putih usai meraih medali emas dalam babak final tunggal putra pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). (Merdeka.com/ Imam Buhori)

Erick juga kecewa karena keluhan justru datang dari negara tetangga.

"Ya, tentu saya kecewa, apalagi komplen datang dari negara yang punya hubungan dekat dengan kami. Kami juga selalu berkompetisi di luar negeri dan tak pernah mengeluh jika tuan rumah menang," kata Erick.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya