Liputan6.com, Jakarta Peran ayah tidak boleh terabaikan setelah bayi lahir. Memang seorang ibu cenderung lebih banyak mengurusnya, karena bayi membutuhkan sang ibu untuk menyusui, memandikan, dan menggantikan popok.
Sangat penting untuk melibatkan para ayah dalam mengurus bayi yang baru lahir. Bukan hanya untuk meringankan tugas ibu namun juga membantu ayah membangun ikatan dengan buah hatinya.
Advertisement
Penelitian, yang diterbitkan dalam Journal of Child and Family Studies, melihat data pada 182 pasangan yang ditanyai dan diamati berinteraksi dengan anak-anak mereka pada dua kesempatan. Yaitu pada tiga bulan setelah kelahiran, kemudian lagi pada sembilan bulan.
Para ayah yang merasa tak banyak mengasuh di awal kelahiran, baru merasakan kedekatan dengan anak-anaknya 6 bulan kemudian.
"Para ayah menunjukkan pengasuhan berkualitas rendah, seperti yang ditunjukkan dengan kepekaan yang menurun, dan keterlibatan yang kurang karena tak banyak dilibatkan oleh istrinya saat mengurus bayi," ujar Lauren Altenburger, penulis utama penelitian tersebut, seperti dikutip dari Time.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Peran Ayah
Untuk itu sangat dianjurkan untuk melibatkan lebih banyak peran ayah saat mengurus bayi baru lahir. Para ayah ini sebenarnya sangat ingin terlibat namun mereka kadang merasa kurang percaya diri.
Menggendong tubuh bayi yang begitu mungil atau menenangkannya saat menangis memang sedikit membuat ayah panik. Mintalah para ayah untuk duduk di sofa, kemudian taruh si kecil di gendongannya.
Ayah pasti akan belajar membuat si kecil nyaman, meskipun awalnya akan terasa sangat kaku. Bayi pun jadi akan mengenali aroma dan bahasa tubuh ayahnya. Hal ini sangat baik untuk membangun ikatan emosi keduanya.
Penulis : Mutia / Dream.co.id
Advertisement