Liputan6.com, Purbalingga - Usia Sunarto sudah tak lagi muda. Namun, tukang becak ini masih terlihat cepat saat menggenjot becaknya dalam kecepatan penuh ketika melintas di jalur lurus yang dibatasi traffic cone.
Pria berusia 69 tahun ini pun tangkas saat melewati jalur zig-zag, berputar penuh, serta melintas di halang rintang yang menyerupai angka delapan. Menilik jam terbangnya, halang rintang dalam lomba ketangkasan becak ini barangkali tak berarti apa-apa.
Padahal, saking sulitnya, banyak tukang becak yang berusia lebih muda gagal dan terjatuh. Pasalnya, di beberapa rute, becak mesti berkelok tajam dalam kecepatan tinggi sehingga salah satu rodanya terangkat alias jumping.
Bentuk rutenya mirip dengan ujian Surat Izin Mengemudi (SIM). Maklum, halangan ini memang dibuat oleh panitia dari Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Purbalingga.
Baca Juga
Advertisement
"Beberapa tukang becak juga terlihat kebingungan melewati halangan yang dibuat panitia. Tidak sedikit peserta yang terjatuh saat melakukan aksinya," ucap Kepala Dinas Perhubungan Purbalingga Imam Wahyudi, beberapa waktu lalu.
Selama puluhan tahun menjadi tukang becak, Sunarto memang kerap bertemu dengan tanjakan berat, turunan curam, dan jalan bergelombang. Di gang-gang sempit, ia langsung berhadapan dengan tembok di satu sisi dan terancam selokan di sisi lainnya.
Pagi itu, Sunarto bersama sekitar 50 tukang becak lainnya sengaja libur. Mereka hendak adu ketangkasan dan bergembira.
Kampanye Tertib Lalu Lintas
50 peserta ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori usia 17-50 tahun, 50-60 tahun, dan di atas 60 tahun. Sunarto turut di kelas usia paling senior.
Ketangkasan Sunarto mengantarnya menjadi juara pertama kategori usia 60 tahun ke atas. Ia mengalahkan Sakiman (68) dan Mugiarto (68) di urutan kedua dan ketiga.
Perlombaan ketangkasan becak lebih seru di kategori usia antara 17-50 tahun dan 50-60 tahun. Persaingan di kelas ini sangat berat. Maklum, hampir semua tukang becak berada dalam usia produktif.
Dalam lomba ini, banyak peserta yang menunjukkan skill mengemudikan becak. Yang paling khas adalah berkelok sembari mengangkat salah satu rodanya.
Juara I untuk kategori usia 17-50 tahun dimenangkan oleh Sumanto (36), Juara II Muhyanto (46), dan Juara III Sudirman (46). Adapun untuk kelas 50 tahun dimenangkan oleh Chairudin (53), Juara II Siswoyo (55), dan Juara III Hadin (55).
Mereka tampak semringah saat menerima hadiah yang diserahkan oleh Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. Selain piala, masing-masin juara di tiga kategori ini memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 750 ribu untuk juara I, Rp 500 ribu juara II, dan juara III mendapat Rp 350 ribu.
Tiwi berpesan, sebagai pengguna jalan dan penyedia transportasi, tukang becak diharapkan taat pada rambu lalu lintas. Mereka pun mesti berhati-hati ketika melintas di jalan raya sembari membawa penumpang.
"Saya lihat para pesertanya luar biasa, meskipun sudah sepuh-sepuh akan tetapi masih kelihatan enerjik dan penuh semangat. Saya berharap kapada abang-abang becak tetap bisa menjaga kesehatan dan hati-hati di jalan raya nggih," ucap Tiwi berpesan.
Dia menambahkan, lomba ketangkasan tukang becak ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. Untuk berbagi kebahagiaan Pemkab juga membagikan beras asli Purbalingga (Rasbangga) sebanyak 5 kilogram untuk masing-masing peserta.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement