Liputan6.com, Jakarta - CEO Alibaba Jack Ma dipastikan akan turut menghadiri upacara penutupan Asian Games yang digelar malam ini, Minggu (2/9/2018).
Namun, belum ada yang dapat memberikan konfirmasi mengenai apa yang akan dilakukan oleh salah satu orang terkaya di Tiongkok tersebut.
Kendati demikian, laporan dari South China Morning Post menyebut Jack Ma akan menampilkan pertunjukkan di malam penutupan.
Baca Juga
Advertisement
Informasi ini diketahui dari salah seorang sumber yang tidak ingin diungkap identitasnya.
Menurut sumber tersebut, Jack Ma sebelumnya bertemu dengan President Olympic Council of Asia Sheikh Ahmed Al-Fahad Al Sabah.
Dalam pertemuan itu, Jack Ma berencana menampilkan sebuah pertunjukkan untuk menandai kesuksesan gelaran Asian Games 2018.
Akan tetapi, pihak Alibaba sendiri sempat membantah kabar tersebut. Salah satu orang terkaya di Tiongkok itu disebut hanya akan memberikan pernyataan singkat, bukannya sebuah pertunjukkan.
Sebelumnya, ada sumber yang menyebut bahwa Jack Ma akan menyanyi di penutupan Asian Games 2018.
Sementara sumber lain menyebut Jack Ma akan terlibat dalam pertunjukkan Tai Chi, mengingat dirinya menguasai seni bela diri Tiongkok tersebut.
Mengingat belum ada informasi pasti, menarik untuk menunggu apa yang sebenarnya akan dilakukan Ma malam. Apakah dia akan benar-benar melakukan pertunjukkan atau hanya memberikan pernyataan singkat?
Terlepas dari kabar tersebut, kehadiran Jack Ma sendiri tidak lepas dari penyelenggaran Asian Games 2022 yang dihelat di Hangzhou, Tiongkok. Hangzhou sendiri merupakan kampung halaman Jack Ma.
Bos Alibaba itu disebut merupakan sosok penting di balik terpilihnya Tiongkok sebagai penyelenggara ajang olahraga terbesar di Asia itu.
Dalam penutupan Asian Games 2018, walikota Hangzhou Xu Liyi juga akan hadir untuk menerima bendera Asian Games sebagai persiapan penyelenggaran selanjutnya.
* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.
Jack Ma Sambangi Kota Palembang Jelang Penutupan Asian Games 2018
Sebelumnya, miliarder asal Tiongkok itu juga sempat menghadiri salah satu pertandingan Asian Games 2018. Ma hadir sebagai perwakilan dari panitia penyelenggara Asian Games 2022 yang akan dilaksanakan di Hangzhou, Tiongkok.
"Jack Ma sudah tiba di Jakarta, kemudian langsung bertolak ke Palembang, Jumat (31/8/2018)," kata Wakil Direktur Media & PR INASGOC, Ratna Irsana, yang dilansir Bola.com.
Ia melanjutkan, "Jack Ma berada di Palembang untuk menyaksikan final sepak bola putri Asian Games antara Jepang melawan Tiongkok di Stadion Jakabaring."
Tak hanya sebatas menyaksikan babak final sepak bola putri, ia juga turut menyerahkan medali emas ke Timnas Putri Jepang setelah menang 1-0 atas Tiongkok di final.
"Setelah meyaksikan final sepak bola dan menyerangkan medali, Jack Ma langsung bertolak kembali ke Jakarta pada Jumat malam," ucap Ratna kepada wartawan.
Advertisement
Jack Ma dan Jokowi Bahas Peningkatan e-Commerce Indonesia
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan pendiri Alibaba Group, Jack Ma, di Istana Kepresidenan Bogor, pada hari ini, Sabtu (1/9/2018).
Salah satu yang dibahas adalah tentang peta jalan (roadmap) e-Commerce, termasuk soal Sumber Daya Manusia (SDM).
Presiden dan jajarannya bersama Jack Ma membahas berbagai hal, utamanya yang berkaitan dengan peta jalan e-Commerce Indonesia. Peta jalan ini sendiri sudah diumumkan sejak awal 2016.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, salah satu yang turut menghadiri pertemuan tersebut.
"Ada beberapa tadi yang mengemuka dalam pembahasan, yaitu yang pertama adalah masalah talent, sumber daya manusia," kata Rudiantara seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Sabtu (1/9/2018).
Rudiantara mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga muncul ide untuk membuat Jack Ma Institute yang bertujuan pengembangan SDM.
Selain untuk memenuhi kebutuhan SDM di dalam negeri, juga untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pemasok SDM bagi negara-negara di kawasan lain.
"Talent ini menjadi isu nomor satu di dunia. Saking cepatnya pertumbuhan ekonomi digital ini, sumber daya manusianya yang belum bisa mengejar," lanjut Rudiantara.
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: