Liputan6.com, Jakarta Manajer tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis membantah pernyataan Marc Marquez yang menyebut dirinya sebagai dalang di balik pencoretan nama Alex Marquez di tim SIC Racing pada tahun depan. Menurutnya, kegagalan Alex jadi pembalap tim satelit Yamaha lantaran Marc mengklaim jika jawara Moto3 pada 2014 itu belum cukup mental untuk naik kelas.
Alex awalnya diketahui sempat mengutarakan niatnya untuk promosi ke kelas utama pada tahun depan kepada bos Marc VDS, Michael Bartholemy mengingat dia sudah dilirik tim Satelit Yamaha. Namun sang pemilik menolak niatannya untuk angkat koper dan malah menyodorkan kontrak baru kepada adik kandung Marquez tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Alasan Bartholemy lantaran proyek pengembangan motornya sangat positif dan ia ingin menjalin kerja sama dalam waku yang lama. Di sisi lain, Marquez menyadari bahwa Alex memang belum terlihat matang untuk berada di kelas MotoGP, tapi dia tidak menyembunyikan hasratnya untuk bersaing dengan adiknya itu di lintasan pacuan kuda besi 1000cc.
Ketika masa depannya Alex sudah jelas, tim SIC Racing akhirnya menjalin komunikasi dengan sejumlah pembalap. Tim yang disponsori oleh perusahaan asal Malaysia itu resmi menunjuk Fabio Quartararo dan Marco Morbidelli yang notabene merupakan anak didik Rossi di Akedemi VR46.
Tahu akan hal itu, Marquez lantas melontarkan perkataan kurang mengenakkan. "Alex Marquez tidak terlihat baik untuk mengendarai M1. Karena tim Iwata lebih suka fokus pada Fabio Quartararo yang kurang berpengalaman. Apalagi Jarvis mengatakan ia tidak kan pernah melihat seorang Marquez di Yamaha. Dia sudah mengatakannya sejak 2016. Kami menghormati dan memahaminya," sindir Marquez, belum lama ini.
Celotehan Marquez ternyata sampai ke telinga Jarvis. Pria yang sangat berpengaruh di tim Garpu Tala itu menampik perkataan juara dunia empat kali MotoGP yang menyatakan bahwa Yamaha telah blacklist nama Marquez bersaudara untuk bergabung dengan tim.
* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.
Bantahan
Bantahan itu disampaikan Jarvis saat mempresentasikan tentang tim SIC Racing. "Hari ini adalah hari untuk berbicara tentang hal-hal yang nyata, jadi saya ingin menyebutkan pembalap nyata dari tim ini (SIC Racing). Saya belum berbicara dengan Marc, jadi saya tidak bisa mengatakan apa-apa," tegas Jarvis dikutip dari Corsedimoto, Minggu(2/8/2018).
Jarvis menambahkan Marc Marquez sendiri yang berkata bahwa saudaranya tidak siap untuk mengambil langkah di MotoGP, jadi dia tidak cukup kuat untuk menjadi pilihan nomor satu. "Dalam segala hal, memiliki saudara Marquez (Alex) di tim kami ketika saudara satunya (Marc) dengan lawan kami itu tidak masuk akal," imbuh Jarvis.
(David Permana)
Advertisement