Bak Sinetron, Saat Siswi di Jepara Jelaskan Hasil Tes Kehamilan

Sambil menangis, CAS menantang petugas untuk membuktikan jika test pack itu bukan miliknya dan dirinya tidak dalam keadaan hamil.

Oleh SuaraMerdeka.com diperbarui 03 Sep 2018, 01:01 WIB
Petugas menunjukkan test pack yang dibawa seorang pelajar yang dirazia Satpol PP Jepara. (Foto: Liputan6.com/suaramerdeka.com/Adi Purnomo)

Jepara - Ada kehebohan saat Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Jepara menggelar razia terhadap pelajar. Penyebabnya ditemukan test pack (alat pengetes kehamilan) di dompet CAS (18), pelajar putri salah satu SMK Jepara. Test pack bekas pakai itu menunjukkan hasil positif.

CAS bersama rekannya, IS, terjaring razia terhadap pelajar saat nongkrong di Pantai Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, dengan mengenakan seragam sekolah lengkap. Selain ditemukan dua test pack dalam dompet, petugas menaruh curiga ada bercak noda di kedua celana ganti CAS.

Seperti ditulis suaramerdeka.com, Jumat, 31 Agustus 2018, CAS ngeyel saat diperiksa intensif oleh petugas. Ia berkukuh test pack itu milik kakaknya. CAS sengaja menyimpan untuk iseng. Sambil menangis, CAS menantang petugas untuk membuktikan jika test pack itu bukan miliknya dan dirinya tidak dalam keadaan hamil.

"Itu milik kakak saya, Billa. Sumpah, Pak. Noda di dalam celana bagian belakang itu pewarna yang tak sengaja saya duduki," kata CAS.

CAS beserta teman sekolah lainnya, IS (17) yang juga terjaring razia pun dites untuk membuktikan keduanya tidak seperti yang disangkakan. Dari hasil tes dengan menggunakan test pack baru, keduanya memang tidak hamil.

Hasil itu dikuatkan keterangan pihak keluarga CAS yang datang ke Kantor Satpol PP. Billa, kakak CAS, menyatakan test pack yang disimpan adiknya itu memang miliknya. Ia juga mengakui sedang hamil.

CAS dan IS mengaku sedang menyelesaikan tugas pembuatan laporan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Semarang.

"Pihak sekolah menyatakan mereka seharusnya berada di sekolah," kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Jepara, Istono.

Menurut Istono, keduanya terjaring razia terhadap pelajar oleh petugas dalam patroli rutin. Selain keduanya, ada empat pelajar lain yang terjaring. Masing-masing berasal dari MTs swasta di Jepara berinisial AW (15) dan NA (17). Juga ada dua pelajar salah satu SMA swasta bernisial NES (18) dan KA (17). 

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

Ikuti berita menarik lainnya dari suaramerdeka.com di tautan ini.

Simak video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya