Liputan6.com, Incheon - Empat tahun lalu, Kota Incheon, Korea Selatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2014, edisi ke-17 (juga disebut XVII Asia) yang diselenggarakan pada 18 September sampai 4 Oktober 2014.
Upacara pembukaan Asian Games 2014 diadakan pada hari Jumat, 19 September 2014 di Stadion Utama Asiad Incheon.
Sementara itu, upacara penutupan diadakan pada tanggal 4 Oktober, pukul 19.00 waktu setempat, di Stadion Utama Asiad Incheon oleh Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Fahad al-Sabah dan pejabat tinggi negara Korea Selatan, setelah pertunjukan budaya yang mengesankan yang membuat penonton terpukau.
Bendera OCA diturunkan dan nyanyian resmi organisasi itu bergema di sekitar stadion untuk menandai berakhirnya pesta olahraha se-Asia, yang melihat para pesaing dari 45 negara dan wilayah, bersaing untuk mendapatkan penghargaan tertinggi di 36 cabang olahraga.
Bersandingan dengan Bendera Korea Selatan, Bendera Indonesia juga dikibarkan dan Lagu Indonesia Raya dikumandangkan, sebagai simbolisasi penyelenggaraan Asian Games 2018 edisi ke-18 di Jakarta-Palembang.
Baca Juga
Advertisement
Tema upacara penutupan di Incheon 2014 adalah "Our Cherished Memories of Incheon". Urutan acara menampilkan pertunjukan dari 'Rainbow Choir', National Dance Company of Korea, rombongan tari National Gugak Center dan demonstrasi seni bela diri tradisional Korea Taekwondo, yang merupakan olahraga medali di Olimpiade, dan pertunjukan oleh drummer Serotonin Club. Sejumlah artis K-Pop Korea Selatan juga tampil dalam penutupan.
Pengibaran Bendera Indonesia dan Lagu Indonesia Raya
Upacara penutupan juga melibatkan prosesi pengibaran Bendera Indonesia dan dikumandangkannya Lagu Indonesia Raya.
Selain kedua hal tersebut, turut ditampilkan segmen seni dari kota tuan rumah Asian Games berikutnya, Jakarta-Palembang, yang akan menjamu pagelaran olahraga tersebut pada 2018.
Kala itu, delegasi seni Indonesia menampilkan tari Ronggeng dari Jawa yang diiringi lantunan orkestra "The Colours of Jakarta", dan tari Melayu dengan lantunan lagu orkestra "The Spirit of South Sumatra" yang diiringi permainan drum band Rampak Nusantara.
Upacara penutupan juga menampilkan simbolisasi penyerahan the Games Flag dan Obor Asian Games dari Presiden Dewan Olimpiade Asia Sheikh Ahmad Fahad al-Sabah kepada anggota Komite Olimpiade Indonesia (IOC) pada saat itu, Rita Subowo dan Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin.
Simbolisasi itu menandai pemindahan lokasi penyelenggaraan dari Incheon, Korea Selatan ke Jakarta-Palembang, Indonesia untuk Asian Games 2018.
* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.
Berikut video detik-detik upacara penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan:
China Juara Umum Asian Games 2014
Pada Asian Games 2014, China kembali menjadi juara umum dengan mengumpulkan 342 medali (151 emas, 108 perak, dan 83 perunggu). Ini merupakan kesembilan kalinya Tiongkok menjadi juara umum secara berturut-turut sejak Asian Games ke-9 di New Delhi, India, pada 1982.
Posisi kedua diduduki oleh negara tuan rumah Korea Selatan dengan 234 medali (79 emas, 71 perak, dan 84 perunggu).
Sementara Indonesia finis di posisi 17, dengan memperoleh 20 medali, (4 emas, 5 perak, 11 perunggu).
Advertisement