Rapper Kanye West Menyatakan Siap Maju di Pemilu Presiden AS 2024

Rapper kontroversial Kanye West mengatakan siap maju menjadi calon presiden AS, setidaknya pada 2024 mendatang.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 03 Sep 2018, 09:01 WIB
Namun sebagai permintaan maaf, Kanye mengrimkan bunga untuk James dan sepasang sneakers Yeezy. (AP/Variety)

Liputan6.com, Chicago - Rapper Kanye West mengatakan dia serius tentang keinginannya untuk maju dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, tetapi menegaskan hal itu tidak akan terjadi hingga 2024 mendatang.

"Jika saya memutuskan untuk melakukannya, itu akan dilakukan, saya tidak akan mencoba," kata rapper dan perancang mode itu dalam sebuah wawancara radio dengan DJ Pharris, Power 102 Chicago.

"Ya, seratus persen itu (maju sebagai capres) bisa terjadi pada ..... 2024," lanjut suami sosialita Kim Kardashian itu yakin, sebagaimana dikutip dari Independent.co.uk pada Minggu (2/9/2018).

West pertama kali mengumumkan rencana untuk maju ke Gedung Putih ketika tampil di ajang penghargaan di MTV Video Music Awards 2015.

"Saya telah memutuskan pada tahun 2020 untuk mencalonkan diri sebagai presiden," katanya tahun itu. Tak dijelaskan alasannya mengubah rencana maju pilpres dari tahun 2020 ke 2024.

Kanye West menyebut hal pertama yang akan diperhatikan jika ia menjadi presiden AS adalah tentang industri medis.

Pencetus merek gaya hidup Yeezy itu menginginkan industri medis berkembang, dan memberi manfaat luas tidak hanya bagi masyarakat Negeri Paman Sam, melainkan juga dunia.

"Ada satu hal yang saya pelajari dari bercengkerama dengan Jay-Z, dan menikahi istri saya, adalah Anda tidak bisa merusak kertas (ekonomi). Itu masalah dengan banyak pemimpin radikal di masa lalu," lanjut West berpendapat.

"Saya tidak akan masuk, ketika saya menjadi presiden, untuk mengacaukan kertas, karena saya memberi tahu Anda apa? Trump tidak mengarang kertas (ekonomi tarif) itu begitu saja, ada sebab akibat di belakangnya," sambung peraih 21 piala Grammy tersebut.

West mengatakan akan menempatkan dirinya sebagai seorang sentris dalam setiap tawaran politik di masa depan, mengatakan dia "memiliki cinta" untuk presiden AS Donald Trump dan senator sayap kiri Bernie Sanders.

"Kita tidak perlu memikirkan perpecahan. Kita perlu berpikir tentang mengapa harus ada senjata, karena kita sebenarnya adalah satu ras, satu orang, satu peradaban," jelas West.

Kanye West sempat menjadi berita utama awal tahun ini setelah menunjukkan dukungan untuk Donald Trump, dan berfoto mengenakan topi bisbol yang tulisan slogan sang presiden, "Make America Great Again".

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 


Kanye West Sebut Donald Trump Sahabat

Presiden AS terpilih, Donald Trump dan Kanye West bebrincang sambil berjalan di lobi Trump Tower, New York, Selasa (13/12). Trump dan Kanye West melakukan pertemuan tertutup untuk membahas masalah multikultural. (TIMOTHY A. CLARY/AFP)

Sekitar empat bulan lalu, Kanye West mengunggah serangkaian kicauan di Twitter tentang kehidupan, filosofi, dan pandangan politiknya.

Dalam kicauan yang diunggah pada 25 April 2018, West juga menyebut Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebagai sahabatnya.

"Anda tidak harus setuju dengan Trump, tetapi hal itu tidak bisa membuat saya tak mencintainya. Kami berdua adalah 'energi naga'. Dia adalah sahabatku. Saya suka semua orang, tapi saya tidak setuju dengan semua yang dilakukan orang lain. Itulah yang membuat kami sepaham, memiliki hak untuk berpikir independen," tulisnya.

Dikutip dari Time.com, tiga jam kemudian, Presiden Trump menanggapi kicauan tersebut dengan komentar, "very cool".

Dukungan yang diunggah West itu mendapat ribuan tanggapan pro dan kontra dari warganet, hanya dalam beberapa menit.

Kanye West dikenal sebagai salah seorang selebritas yang kerap mengunggah pendapat kontroversial di media sosial, termasuk tentang pandangan politiknya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya