Liputan6.com, Garut - Pamor kopi Garut, Jawa Barat yang terus menanjak menyebabkan puluhan kafe, kedai, hingga tempat kongko dengan menu kopi kini berjamur di kota Intan, Garut. Nah, dari deretan itu, ada satu tempat tongkrongan baru bagi penikmat kopi di Garut.
Berada di pusat kota, kedai kopi yang satu ini sengaja menyajikan gelaran pentas puisi dan musik, untuk manjakan tamunya. Kafe 4458, atau akronim dari 'Aa Mapan Caffeinery', mampu menyajikan ragam kopi lokal dan global dalam berbagai varian rasa.
"Kopi lokal Garut pun mulai Curug Orok, Papandayan, Kamojang, Cikuray, Pangauban dan lainnya," ujar Manager Cafe 4458, Aa Mapan Caffeinery, Husni Nitikusumah, dalam obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, tempat ngopi yang ia kelola bersama dengan beberapa barista kota Intan itu, sengaja didesain ala rumahan, mulai penataan kursi dan meja pengunjung yang terlihat memanjang dan berkelompok, hingga sajian menu yang ditawarkan cukup bervariasi.
Dengan suasana itu, kata dia, serasa mengopi di rumah sendiri bareng keluarga. "Kami pun menyediakan spot khusus lesehan di lantai dua gedung, jadi pengunjung lebih rileks," Husni menambahkan.
Saat pertama kali anda memasuki kafe anak muda itu, satu sepeda motor vespa plus papan selancar dalam etalase depan kafe, bakal menjadi pemandangan pertama bagi pengunjung. Kondisi itu sudah cukup memberikan gambaran keadaan dalam kafe, yang identik dengan kawula muda dan lintas generasi itu.
"Vespa dan selancar itu simbol kebersamaan kawula muda," ujar dia sambil tersenyum.
Begitu pun, satu meja besar tempat para barista memamerkan keahliannya meracik kopi. "Kalau kopi dari luarnya baru berasal dari Panama, Myanmar, itu paling banyak peminatnya, tapi yang lain pun ada," ujar dia.
Espresso Racikan Sendiri
Husni menambahkan, salah satu keunggulan yang ditawarkan kafe tongkrongannya, adalah kualitas kopi espresso hasil filtrasi atau penyulingan yang dilakukan secara sendiri, sehingga menghasilkan kopi nikmat siap saji. "Minimal prosesnya dua malam untuk 4 liter kopi,” kata dia.
Dalam sebuah lemari besar yang berada di ruang utama kafe, para peracik kopi selalu melakukan penyaringan itu secara berkala untuk menghasilkan kualitas kopi yang diidamkan pengunjung. "Lumayan lama, namun tidak masalah sebab buat kami kualitas adalah segalanya," kata dia.
Dengan proses seperti itu, ekstrak kopi gabungan arabika dan robusta memiliki tingkat keasaman yang seimbang dan sangat cocok dinikmati semua golongan. "Untuk proses seperti itu, mungkin kami baru pertama kali yang melakukannya di Garut,” ungkap dia bangga.
Selain itu, dengan cold drip terbaru yang dimilikinya, Husni optimis racikan kopi yang ia sajikan, mampu menjadi teman setia untuk menghangatkan badan pengunjung kota Intan yang terkenal dingin. “Jika masih butuh informasi soal kopi, kami pun siap mengedukasi kopi kepada pengunjung,” ujar dia.
Advertisement
Pentas Seni
Selain lokasi yang strategis berada di pusat kota Garut, adanya pementasan seni seperti puisi, drama, dan pertunjukan musik akustikan, semakin memanjakan pengunjung. Para pelajar, seniman hingga budayawan, tampak menikmati pertunjukan.
Tak mengherankan meskipun terbilang baru di dunia tempat nongkrong kawula muda Garut. Namun, kafe kopi yang satu ini, selalu penuh dikunjungi penggemar fanatiknya. "Responnya baik, mungkin konsep ini salah satu yang diharapkan pengunjung di Garut," kata dia.
Bahkan, pengunjung lainnya yang didominasi pelajar, mahasiswa, dan kalangan pebisnis ini, merasakan sensasi berbeda, seakan ingin menghabiskan akhir malamnya dengan seduhan kopi hangat di kafe ini. "Rata-rata kami buka mulai pukul 14.00 siang sampai pukul 23.00," ujar dia, menambahkan jam operasional cafe yang ia pimpin selama ini.
Sambil membicarakan rencana kerja, kuliah dan hal lainnya untuk esok hari, pengunjung bisa bercengkerama ditemani seduhan hangat dari barista handal kota Intan Garut. "Kami juga menyediakan food court makanan ringan lainnya," ujar menawari menu lainnya jika pengunjung membutuhkan.
Jika Anda tengah bepergian ke jalur selatan Jawa khususnya yang tengah melintasi pusat kota Garut esok hari atau kapan pun, tidak ada ada salahnya mengunjungi tempat tongkrongan yang satu ini. "Soal harga (satu cangkir kopi) standar, sama dengan lainnya mulai Rp 15 ribu hingga paling tinggi Rp 30 ribu," ujarnya.
Simak video pilihan berikut ini: