Jokowi Ungkap Resep Prestasi Indonesia yang Mencengangkan di Asian Games

Namun, dalam gelaran kali ini, Indonesia melakukan lompatan besar dengan meraih 31 emas dan berada di posisi ke-4.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 03 Sep 2018, 08:39 WIB
Pesta kembang api menghiasi Stadion Gelora Bung Karno selama upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (2/9). Sejumlah artis dalam dan luar negeri meriahkan acara penutupan. (AFP Photo/Bay Ismoyo)

Liputan6.com, Jakarta - Asian Games 2018 telah berakhir. Namun, kesuksesannya akan selalu terkenang. Dalam ajang kali ini, Indonesia bisa membuktikan sebagai negara maju.

Lompatan prestasi di bidang olahraga ditunjukkan oleh Indonesia. Presiden Jokowi mengatakan, dulu Indonesia hanya meraih 4 emas dan berada di urutan ke-17 dalam ajang Asian Games.

Namun, dalam gelaran kali ini, Indonesia melakukan lompatan besar dengan meraih 31 emas dan berada di posisi ke-4.

"Kita menargetkan 16 emas, itu pun banyak yang sangsi dan pesimistis, dan saya sendiri sampai deg-degan meski selalu datang melihat persiapan para atlet di pacuan kuda, pencak silat, voli pantai, dan beberapa cabang lainnya," tulis Jokowi dalam akun Facebooknya.

Namun, dengan penuh syukur, Jokowi mengatakan bahwa target itu bisa dibuktikan.

"Apa resepnya?" tulis Jokowi.

"Yang saya tahu pasti kerja keras atlet dan pelatih. Mereka selama bertahun-tahun mengikuti latihan dan pertandingan di dalam dan luar negeri, jauh dari keluarga," dia melanjutkan.

Oleh karena itu, sebelum penutupan Asian Games, Jokowi menyerahkan secara langsung penghargaan dari negara berupa bonus untuk para atlet peraih medali, pelatih dan asistennya, di Istana Negara.

"Indonesia bangga dengan perjuangan mereka, bangga dengan torehan sejarah yang mereka ciptakan," tandas Jokowi.

 

 


Mengajukan Diri Sebagai Tuan Rumah Olimpiade

Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/9/2018).

Dalam pertemuan tersebut ia ditemani Ketua INASGOC Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pertemuan itu terjadi sekitar pukul 09.55 WIB. Pertemuan tersebut kurang lebih berlangsung selama satu jam. Dalam pertemuan tersebut, Syeikh Ahmad dan Thomas memuji perhelatan Asian Games 2018.

"Beliau sangat menghargai dan kagum atas kesuksesan dalam menyelenggarakan perhelatan Asian Games ke 18 tahun 2018 ini," kata Jokowi usai menerima kunjungan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/9/2018).

Mulai dari penyelenggaraan serta partisipasi masyarakat dan volunteer dipuji oleh Syeikh Ahmad dan Thomas. Karena itu, menurut mereka Indonesia pantas menyelenggarakan perhelatan yang lebih besar, yaitu jadi tuan rumah Olimpiade 2032.

"Saya kira ini modal kuat menurut Beliau. Dengan pengalaman dalam penyelenggaran Asian Games 2018 ini maka kita Indonesia, yakin untuk juga bisa dan mampu menjadi tuan rumah untuk yang lebih besar," papar Jokowi.

"Oleh sebab itu, Indonesia berencana untuk mengajukan diri sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2032," tambah Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya