Liputan6.com, Jakarta - Timnas Bridge Indonesia memang tidak nihil medali saat berlaga di Asian Games 2018. Bridge menyumbangkan empat mendali perunggu dari nomor Mixed Team, Supermixed Team, Men's Pair dan Mixed Pair.
Meski begitu, raihan empat perunggu di Asian Games 2018 meleset dari target. Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) sudah berjanji ke pemerintah untuk memboyong dua medali emas di Asian Games 2018.
Baca Juga
Advertisement
Ketua Umum PB GABSI, Eka Wahyu Kasih mengaku bertanggung jawab dengan kegagalan Timnas Bridge di Asian Games. Dia menyesali beberapa keputusan yang diambilnya pada pertandingan beregu atau tim.
"Saya akui salah strategi saat bermain di nomor beregu. Harusnya kami tidak bertemu dengan Tiongkok di semifinal, kami harusnya jumpa mereka di final," kata Eka kepada Liputan6.com.
Kesalahan berawal di saat kualifikasi. Eka Wahyu mengaku sempat mengistirahatkan dua andalan Indonesia, Taufik Asbi dan Lusje Olha sehingga peringkat mereka turun.
"Posisi kami melorot sehingga jumpa Tiongkok di semifinal. Tiongkok itu dihuni pemain bridge profesional yang sudah kelas dunia. Strategi kami harusnya jumpa mereka di final. Seperti yang sering saya bilang, kami punya kesempatan emas kalau itu terjadi di final," ujarnya.
Fokus Kejuaraan
Berakhirnya Asian Games tak membuat PB GABSI kendur dalam membina prestasi Bridge. Menurut Eka, pihaknya bakal terus mengirimkan atlet yang ada untuk ikut kejuaraaan Bridge di berbagai negara.
"Setelah Asian Games, kami tetap akan fokus berlatih untuk mengikuti kejuaraan Bridge di sisa 2018 ini," ujar Eka.
Indonesia menyumbangkan empat perunggu dari cabor Bridge. Dua perunggu dari Men's Pair dan Mixed Pair tidak ada dalam target PB GABSI.
"Untuk nomor pasangan, kami memang tak menargetkan target tinggi. Tiongkok peringkat pemainnya lebih tinggi dari pemain kita. Kami hanya menyesalkan lolosnya target di dua nomor tim," katanya.
Advertisement
Rincian Medali
Mixed Team (Perunggu): Lusje Olha, Julita Grace Joice, Marcella Elvitta, Robert Parasian, Taufik Gautama Asbi, Bill Roland
Supermixed Team (perunggu): Conny Eufke, Rury Andhani, Bert Toar Polii, Bambang Hartono, Franky Steven, Jemmy Boyke
Mixed Pair (Perunggu): Taufik Asbi/Lusje Olha
Men's Pair (Perunggu): Henky Lasut/ Freddy Eddy