Liputan6.com, Jakarta Hepatitis B merupakan merupakan peradangan pada organ hati. Bila tidak diatasi bisa menyebabkan sirosis atau bahkan yang lebih fatal, kanker hati.
Hepatitis B menular lewat kontak darah, luka terbuka, atau cairan tubuh. Selain itu, penyebaran virus hepatitis B bisa vertikal dari ibu ke anak.
Advertisement
Orang yang terinfeksi hepatitis B, biasanya tidak langsung merasakan gejala. Orang tersebut merasa baik-baik saja. Baru sekitar satu hingga enam bulan sebagian orang memperlihatkan gejala seperti berikut dilansir WebMD, Senin (3/9/2018).
- Mata kuning
- Warna feses jadi lebih terang
- Demam
- Lelah yang terasa berminggu-minggu bahkan bulan
- Kehilangan nafsu makan, mual, muntah
- Sakit perut
Saksikan juga video menarik berikut:
Terdeteksi tidak sengaja
Berhubung orang dengan hepatitis B tidak langsung merasakan gejala, tak jarang kondisi tersebut diketahui secara tidak sengaja.
"Biasanya seseorang ketahuan dia menderita hepatitis B saat donor darah. Untuk mendonorkan darah, darah harus dicek kesehatannya. Dari cek itu ketahuan, positif hepatitis B atau tidak," kata Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Irsan Hasan beberapa waktu lalu.
Hepatitis B juga bisa terdeteksi tatkala seseorang melakukan medical check-up (pemeriksaan kesehatan). Dengan pemeriksaan menyeluruh itu bisa diketahui apakah seseorang terkena hepatitis B atau tidak.
Advertisement