Kenali Gejala Infeksi Hepatitis B

Orang yang terinfeksi hepatitis B, biasanya tidak langsung merasakan gejala.

oleh Benedikta DesideriaFitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Sep 2018, 19:30 WIB
Ilustrasi hati (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hepatitis B merupakan merupakan peradangan pada organ hati. Bila tidak diatasi bisa menyebabkan sirosis atau bahkan yang lebih fatal, kanker hati.

Hepatitis B menular lewat kontak darah, luka terbuka, atau cairan tubuh. Selain itu, penyebaran virus hepatitis B bisa vertikal dari ibu ke anak.

Orang yang terinfeksi hepatitis B, biasanya tidak langsung merasakan gejala. Orang tersebut merasa baik-baik saja. Baru sekitar satu hingga enam bulan sebagian orang memperlihatkan gejala seperti berikut dilansir WebMD, Senin (3/9/2018).

- Mata kuning

- Warna feses jadi lebih terang

- Demam

- Lelah yang terasa berminggu-minggu bahkan bulan

- Kehilangan nafsu makan, mual, muntah

- Sakit perut

 

 Saksikan juga video menarik berikut:


Terdeteksi tidak sengaja

Ilustrasi donor darah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berhubung orang dengan hepatitis B tidak langsung merasakan gejala, tak jarang kondisi tersebut diketahui secara tidak sengaja.

"Biasanya seseorang ketahuan dia menderita hepatitis B saat donor darah. Untuk mendonorkan darah, darah harus dicek kesehatannya. Dari cek itu ketahuan, positif hepatitis B atau tidak," kata Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Irsan Hasan beberapa waktu lalu.

Hepatitis B juga bisa terdeteksi tatkala seseorang melakukan medical check-up (pemeriksaan kesehatan). Dengan pemeriksaan menyeluruh itu bisa diketahui apakah seseorang terkena hepatitis B atau tidak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya