Mengandung Zat Berbahaya, Squishy Dilarang Edar di Denmark

Inilah penyebab pemerintah Denmark melarang peredaran squishy

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2018, 21:00 WIB
Putri David Beckham, Harper Beckham, mendapat hadiah squishy dari ibunya, Victoria Beckham. (instagram.com/victoriabeckham)

Liputan6.com, Jakarta Mainan berupa busa bertekstur lembuk dengan beragam bentuk yang disukai anak-anak, squishy, dilarang beredar di Denmark. Danish Environmental Protection Agency (EPA) memulai investigasi dan penelitian pada Maret 2018 setelah menerima laporan bahwa squishy mengandung zat berbahaya.

Awalnya, mereka mencurigai zat berbahaya karena banyak squishy yang aromanya sangat kentara dan warnanya mencolok.

Pihak EPA kemudian membeli 12 squishy dari berbagai toko mainan, termasuk membelinya secara online. Hasilnya cukup mengejutkan. Mainan tersebut mengandung zat dimethylformamide, styrene, dan toluene.

Bisa Memicu Kanker

Zat tersebut diketahui bersifat karsinogen atau bisa memicu kanker, menggangu kesuburan, memicu kerusakan liver dan mengiritasi selaput lendir pada mata.

“Ketika semua dua belas mainan mengandung sejumlah besar zat berbahaya, lonceng alarm mulai berbunyi. Ini menunjukkan bahwa mungkin ada masalah menyeluruh dengan semua produk squishy yang ada di pasaran," ujar Menteri Lingkungan dan Makanan Denmark, Jakob Ellemann-Jensen, seperti dikutip dari KidSpot.

 


Squishy Dilarang Edar

Ia pun memerintahkan agar mainan squishy tak boleh ada lagi di pasaran apalagi dimainkan anak-anak. Menurutnya, seluruh perusahaan mainan anak harus bertanggung jawab pada produknya dan menjual mainan yang aman dan tak mengandung zat kimia bebahaya.

"Dalam kasus ini kit membicarakan efek jangka panjang berbahaya pada anak. Saat anak menghirup zat yang bisa mengiritasi dan dalam jangka panjang bisa merusak liver serta kesuburannya," kata Elleman.

Penulis : Mutia / Dream.co.id

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya