Jemaah Haji Indonesia Harus Tegas Tolak Pengemudi Bus di Makkah Minta Uang

Bahsis sering diminta pengemudi dengan dalih sedekah haji untuk layanan transportasi antarkota perhajian.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 03 Sep 2018, 17:36 WIB
Jemaah haji Indonesia dimintai sejumlah uang saat naik dan turun bus dari Makkah ke Bandara Jeddah. (www.haji.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji harus tegas menolak permintaan tips para pengemudi yang mengangkut mereka dari Makkah ke Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah. Mereka biasanya mengutip sejumlah uang dari jemaah haji yang biasa disebut bahsis.

Meskipun tidak seberapa, tapi perilaku itu tidak ditoleransi oleh PPIGIH Arab Saudi dan pengelola transportasi Arab Saudi (naqabah).

Bahsis sering diminta pengemudi dengan dalih sedekah haji untuk layanan transportasi antarkota perhajian.

Salah satu contohnya pada 27 Agustus 2018 lalu dilaporkan secara resmi oleh petugas kloter SOC-2. Mereka melaporkan perilaku nakal pengemudi yang mengantar mereka ke Bandara KAA Jeddah.

Pengemudi meminta uang secara paksa atau pungli dengan menghentikan bus di jalan dan memintanya lagi setiba di Bandara Jeddah. Total uang yang dimintanya mencapai SAR150.

Kepala Seksi Transportasi Daker Airport Iskandar menuturkan dirinya langsung koordinasi untuk proses lebih lanjut laporan tersebut.

"Kami langsung bersurat ke naqabah tentang kejadian tersebut," ujar Iskandar, seperti dilansir dari laman www.haji.kemenag.go.id, Senin (3/9/2018).

Tidak lama kemudian pengemudi nakal kepada jemaah haji tersebut dilaporkan ke naqabah dan beberapa hari berikutnya pengemudi tersebut langsung diberhentikan oleh naqabah.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 


Kejadian Berulang

Jemaah haji Indonesia mulai kembali padati Madinah. (Dream/MCH Indonesia)

Namun, kejadian serupa berulang pada 30 Agustus dan 1 September 2018 dini hari. Pengemudi bus pengangkut jemaah haji kloter BTH (Batam) dari Makkah ke Jeddah melakukan hal yang sama.

"Sekitar pukul 03.05 waktu Arab Sausi (WAS), saat petugas menerima laporan kedatangan dari Ketua Rombongan 4 Kloter BTH 04 atas nama M Abdulah. Sopir bus Rawahil Nomor 8045 meminta uang kepada jemaah haji," tutur Petugas Perlindungan Jemaah Ubaidillah di Jeddah.

Dia mengatakan, setelah petugas memberikan sejumlah uang, sopir tidak mau menerima dan tetap meminta 150 Riyal untuk 45 jemaah yang diangkutnya.

"Karena Ketua Rombogan tidak memiliki uang lagi dan khawatir terhadap keselamatan jemaah, sehingga dengan terpaksa ketua rombongan memberikan 50 Riyal," ucap Ubaidillah.

Atas laporan Ketua Rombongan tersebut Ubaidillah lantas membawa sopir Rawahil ke wukala. Oleh petugas wukala, uang yang dikutip sopir diminta kembali untuk diserahkan kepada Ketua Rombongan BTH-4.

Meskipun uang sudah dikembalikan, sopir tersebut tetap dilaporkan kepada naqabah untuk diproses lebih lanjut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya