Liputan6.com, Tangerang - Perum PPD lakukan uji coba rute baru Intermark BSD menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Senin (3/9/2018). PPD melalui Jakarta Airport Connexion menerapkan tarif sebesar Rp 25 ribu selama masa promosi.
Dirut PPD Pande Putu Yasa menerangkan, pihaknya telah melakukan kajian untuk rute baru tersebut dan tak melihat adanya angkutan massal dari BSD menuju Bandara Soetta. Pada percobaan ini, PPD menyiapkan lima unit bus, dengan interval satu jam sekali keberangkatan.
Advertisement
"Sebenarnya berapa pun kebutuhan masyarakat kami siap, tapi ini kami lihat dulu animonya," kata Pande Putu yasa, saat pelepasan uji coba di Intermark BSD.
JA Connexion menargetkan waktu tempuh yang akan dilalui penumpang dari BSD menuju Bandara Soetta maksimal selama 80 menit. Menurut dia, animo masyarakat Kota Tangerang Selatan menuju bandara cukup tinggi, sementara moda layanan transportasi umum menuju Bandara dari Tangerang Selatan masih belum ada.
"Karena angkutan umum ini terbatas, sementara mobilitas masyarakat Tangsel ini tinggi," katanya.
Sementara Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, sangat berharap dengan adanya rute baru menuju Bandara ini bisa memberikan kemudahan bagi warganya menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Mudah mudahan kehadiran JA Connexion bisa memudahkan masyarakat dan bisa menjadi solusi masyarakat untuk mendapatkan sarana prasarana publik menuju Bandara," terangnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jemput Bola
Menurut dia, kemacetan yang terjadi di Kota Tangerang Selatan semakin bertambah, meski upaya penambahan jalan terus dilakukan.
"Sekali lagi kemacetan akan terus bertambah di Tangsel karena penduduk terus bertambah, maka harus disiapkan dengan transportasi massal, meski kami selalu menambah jalan," katanya.
Bambang Prihantono, Kepala BPTJ, menekankan pentingnya melakukan upaya jemput bola dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transportasi publik yang ideal.
Pihaknya saat ini tak hanya menerapkan kebijakan yang mendorong masyarakat luas beralih ke transportasi massal.
"Tapi kami ingin PPD menyiapkan armadanya agar masyarakat mau beralih, karena transportasinya sudah tersedia dengan baik. Kami tidak cukup membicarakan kebijakan ganjil genap. Ada komplain pengusaha mal mengalami penurunan pengunjung karena kebijakan itu, dan kami lakukan dengan transportasi antar mal," paparnya.
Advertisement