Liputan6.com, Jakarta - Firma keamanan Nightwatch Cybersecurity dilaporkan telah menemukan celah keamanan baru dari Android.
Celah keamanan ini membuat pihak ketiga dapat dengan mudah mengakses informasi dari sistem di perangkat.
Adapun informasi yang dapat diakses mencakup nama jaringan Wi-Fi yang digunaka perangkat, BSSID, alamat MAC perangkat, informasi server DNS, hingga alamat IP lokal.
Berbekal informasi itu, aplikasi berbahaya dapat mengetahui lokasi termasuk melacak perangkat Android hingga memastikan lokasi jalannya.
Tidak hanya itu, hacker juga dapat memanfaatkan celah ini untuk menyerang jaringan Wi-Fi yang tidak terlindungi.
Baca Juga
Advertisement
Meski berbahaya, sebenarnya celah keamanan ini tidak menyerang seluruh versi Android. Dikutip dari Phone Arena, Selasa (4/9/2018), celah keamanan ini ternyata hanya mengancam versi di luar Android 9.0 Pie.
Alasannya, Google telah menggulirkan pembaruan untuk mengatasi celah keamanan ini di Android 9.0 Pie. Karenanya, sistem operasi paling anyar tersebut bebas dari celah keamanan ini.
"Dengan celah keamanan ini, aplikasi apapun dapat mengetahui informasi yang ada di perangkat tanpa melalui proses perizinan dan keamanan terlebih dulu," tutur Nightwatch Security.
Tidak hanya mengancam versi Android selain Pie, perangkat yang menjalankan Android modifikasi juga rentan ditembus. Oleh sebab itu, perangkat seperti Amazon Fire Phone dan Fire Tablet dapat terdampak celah keamanan ini.
Kendati mengancam mayoritas sistem operasi Android yang ada di perangkat saat ini, menurut Nightwatch Security, Google tidak memiliki rencana untuk memperbaiki celah keamanan ini di sistem operasi yang lebih lawas.
Meski terancam tidak dilindungi Google, pengguna perangkat yang tidak menjalankan Android Pie memiliki cara agar terhindar dari celah keamanan ini, yakni dengan selalu memasang aplikasi resmi yang lebih aman.
Perangkat Android Masih Didominasi Nougat
Angka distribusi sistem operasi Android terkini sebenarnya baru saja dirilis. Berdasarkan data di distribution dashboard developer Android, sebagian besar perangkat masih menggunakan versi Android Nougat.
Dikutip dari Phone Arena, Senin (3/9/2018), Android 7.0 Nougat menguasai perangkat Android dengan distribusi mencapai 30,8 persen. Pembagiannya adalah versi 7.0 sebesar 10,5 persen, sedangkan 7.1 dengan 20,3 persen.
Setelah Nougat, yang selanjutnya banyak digunakan adalah Android 6.0 Marshmallow dengan distribusi sebesar 22,7 persen, turun dari periode Juli 23,5 persen.
Posisi selanjutnya ditempati oleh gabungan Android 5.0 dan 5.1 Lollipop dengan 19, 2 persen, diikuti Android KitKat dengan 8,6 persen.
Posisi lima besar ditutup oleh Jelly Bean versi 4.1.x-4.1.3 sebesar 3,5 persen, sedangkan Ice Cream Sandwich dan Gingerbread sama-sama masih digunakan pada 0,3 persen perangkat Android.
Adapun Android 8.0 dan 8.1 Oreo kini digunakan pada 14,6 persen perangkat Android, naik 12,1 persen dari periode sebelumnya.
Distribusi Oreo diyakini akan terus tumbuh sebelum Android Pie mulai tersedia ke lebih banyak perangkat pada akhir tahun ini.
Untuk saat ini, Android 9.0 tersebut baru tersedia untuk handset Pixel dan Essential Phone.
Distribution dashboard developer Android ini merupakan kumpulan data yang dikumpulkan oleh Google selama tujuh hari, yang berakhir ada 31 Agustus 2018. Versi dengan kurang dari 0,1 persen tidak ditampilkan dalam laporan ini.
Advertisement
Android 9 Pie Go Edition Bakal Hadir di Lebih dari 120 Negara
Setelah merilis Android 9 Pie, Google kini tengah mengerjakan versi Android Go dari OS tersebut. Sama seperti varian sebelumnya, Android 9 Pie Go Edition akan dihadirkan untuk ponsel entry-level.
Dilansir Softpedia, Selasa (21/8/2018), Google berjanji akan segera merilis varian Go Edition tersebut pada tahun ini dan akan menghadirkan sejumlah fitur Android 9 Pie.
Selain itu, Google juga akan menyematkan beberapa fitur baru untuk memperkaya pengalaman pengguna.
Android 9 Pie Go Edition rencananya dirilis untuk lebih dari 200 perangkat di lebih dari 120 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Afrika Selatan, dan Nigeria.
OS ini akan kompatibel untuk perangkat dengan layar HD atau VGA biasa, RAM 4GB, 8GB, atau 16GB, serta jaringan 3G atau 4G.
"Dengan lebih dari 100 manufaktur berencana merilis perangkat sebelum akhir tahun ini, kalian dapat berekspektasi lebih ketika memilih perangkat Go edition pertama," ungkap Director of Product Management Android, Sagar Kamdar.
Adapun perangkat Android 9 Pie Go Edition memiliki memori penyimpanan 500MB lebih besar dibandingkan Android 8 Oreo Go Edition.
OS ini akan tersedia di banyak perangkat pada musim gugur 2018, yang artinya pengguna akan memiliki memori penyimpanan gratis 5,5GB dengan memori internal 8GB.
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: