Melihat Kesigapan Dokter Petugas Haji Selamatkan Jemaah Sakit

Karena sakit yang diderita, perempuan itu dipulangkan lebih cepat bersama kloter 11 embarkasi Jakarta-Bekasi.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 04 Sep 2018, 08:16 WIB
Nyawa seorang perempuan tertolong karena kesigapan dokter petugas haji. (Dream/puskeshaji.depkes.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kesigapan dokter dan perawat Indonesia dalam menangani jemaah haji mendapat apresiasi dari media lokal Arab Saudi yang bernama Arab News.

Hal ini lantaran Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) menyelamatan nyawa jemaah haji yang mengalami gagal pernapasan dan jantung di Pusat Kesehatan Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Rabu, 29 September 2018.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Arsyad Hidayat menceritakan saat itu ada seorang haji perempuan asal kloter 51 embarkasi Jakarta-Bekasi.

Tetapi, kata dia, karena sakit yang diderita, perempuan haji itu dipulangkan lebih cepat bersama kloter 11 embarkasi Jakarta-Bekasi.

"Ternyata sang jemaah menderita gagal ginjal kambuhan. Selepas berhaji, perempuan itu sempat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinatul Hujjaj di Jeddah untuk distabilisasi," ujar Arsyad.

Setelah dinilai layak terbang, lanjutnya, haji asal Cimuning, Bekasi Timur tersebut diberangkatkan ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Tapi, kata Arsyad, di tengah perjalanan menuju bandara, jemaah tersebut mengalami cardiac arrest alias gagal fungsi jantung. "Degup jantung dan napas jemaah itu sempat terhenti," ucapnya.

Setibanya di posko kesehatan Daker Bandara di Bandara Jeddah, menurut Arsyad, dokter-dokter yang tergabung dalam Tim Mobile Kesehatan Daker Bandara segera mengambil tindakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP).

Arsyad yang menyaksikan penyelamatan haji tersebut mengapresiasi usaha TKHI. "Saya salut sama dokter-dokter kita. Karena kalau terlambat sedikit saja bisa lain ceritanya," kata Arsyad.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 


Sosok Penyelamat

Petugas haji dengan telaten melayani jemaah Indonesia yang sakit saat safari wukuf. (www.kemenag.go.id)

Cerita Arsyad dibenarkan oleh para dokter dan perawat di Tim Mobile Kesehatan Bandara Jeddah. Lantas, siapa sosok yang menjadi penyelamat jemaah yang sakit itu? Ia adalah petugas Tim Mobile Daker Bandara bernama Oldi Dedya.

Oldi mendampingi jemaah itu dari KKHI Madinatul Hujjaj di Jeddah hingga Bandara King Abdul Aziz. Oldi jugalah yang disebut melakukan prosedur RJP dan menyelamatkan nyawa jemaah tersebut.

Dokter spesialis asal Banjarmasin tersebut ialah staf Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Saat dihubungi, dia membenarkan peristiwa penyelamatan tersebut, meski enggan disebut paling berperan.

"Kami, tim dokter dan perawat indonesia, yang segera melakukan resusitasi jantung paru. Begitu kondisi baik dan (jemaah) sadar kami transfer ke klinik Bandara Jeddah," tutur Oldi.

Dia mengatakan, ada kelegaan tersendiri setelah berhasil melakukan penyelamatan.

"Ada perasaan bangga sebagai warga Indonesia. Karena fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh pemerintah dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sangat lengkap untuk jemaah haji indonesia," jelas Oldi.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya