Sandiaga Safari ke Kampus di Bogor, Ma'ruf Amin Kunjungi Pesantren

KH Ma'ruf Amin menerangkan jika maksud dan tujuanya datang menemui pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo tidak lain untuk bersilahturahmi.

oleh Achmad SudarnoDian Kurniawan diperbarui 03 Sep 2018, 16:39 WIB
KH Ma'ruf Amin bersama ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Senin (3/9/2018) siang. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Meski belum masuk masa kampanye Pilpres 2019, namun safari politik para kandidat sudah mulai dilakukan. Seperti yang dilakukan dua orang bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Salahudin Uno.

KH Ma'ruf Amin bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Senin (3/9/2018) siang. Setibanya di sana rombongan langsung bergegas mendatangi kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Mansyur.

Turut hadir dalam pertemuan itu, sejumlah kiai di antaranya KH Anwar Iskandar selaku pengasuh Ponpes Al Amin, Kelurahan Ngasinan, Kota Kediri dan lainya. Pertemuan antar tokoh Nahdlatul Ulama ini berlangsung tidak begitu lama, sekitar 50 menit.

Dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan KH Ma'ruf Amin menerangkan jika maksud dan tujuanya datang menemui pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo tidak lain untuk bersilahturahmi. Disamping silaturahmi, dirinya juga meminta doa sekaligus dukungan.

"Mohon doa, mohon dukungan dan akan terus kita lanjutkan ke Ploso kemudian ke Jombang Tebu Ireng, Tambak Beras," tuturnya.

Lebih lanjut ia bersyukur ada keterwakilan dari kalangan kiai, yang dipilih untuk menjadi Wakil Presiden pendamping Joko Widodo. Ia menilai, pada umumnya selama ini pejabat yang duduk sebagai wakil Presiden lebih banyak didominasi profesi lain.

"Biasanya ada yang dari pengusaha, tentara, dan profesional, tetapi kali ini kiai juga bisa diajak mendampingi Presiden," katanya.

Pertemuan ini sekaligus dimanfaatkan oleh Kh Ma'ruf Amin untuk berpamitan kepada para pengasuh pondok pesantren mau pun pengurus NU di Jawa Timur. Jika dirinya akan segera mundur dari Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama.

"Sekaligus pamitan mohon doa, mohon dukungan," ucapnya.

 


Kritik Masuk Kampus

Sandiaga Uno usai menghadiri peresmian sebuah restoran di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/9/2018) (Ahmad Sudarno)

Sementara itu, meski dikritik sejumlah pihak, cawapres Sandiaga Salahudin Uno tetap akan menghadiri undangan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

"Sebelumnya sudah ada 4-5 tour kampus. Saya akan hadiri undangan di beberapa kampus lain," kata Sandiaga di Bogor, Senin (3/9/2018).

Cawapres Prabowo Subianto ini menganggap bahwa kehadirannya di kampus-kampus tidak ada kaitannya dengan politik praktis. Dirinya hanya memenuhi undangan untuk menyampaikan materi dan memberi motivasi kepada para mahasiswa.

"Selama materinya bukan politik praktis, saya rasa tidak ada masalah saya datang. Kita konsultasi dengan Bawaslu, KPU," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga meyakini, cawapres Kiai Ma'aruf Amin akan mengalami hal serupa ketika memenuhi undangan ke masjid-masjid. Padahal, kedatangannya yang dinanti-nantikan para jemaah untuk memberikan tausyiah dengan tujuan membangun optimisme dan menyejukkan.

"Jangan sampai beliau juga akhirnya disemprit, diberikan batasan-batasan yang menurut saya ga practical, ga riil," kata dia.

Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk tidak mempermasalahkan hal ini selama berada dalam koridor yang tepat.

"Mari kita sama-sama melakukan suatu pendekatan ke masyarakat yang lebih mempersatukan. Bangsa Indonesia itu satu," ajak Sandiaga.

Ia juga meminta semua pihak untuk memecahkan persoalan bagaimana caranya membangun ekonomi agar Indonesia lebih maju.

"Kita harus waspada. Harus betul-betul memikirkan. Yang kita lihat sekarang semuanya fokus di politik. Ekonomi keteteran karena hampir semua memikirkan ke arah pilpres," terang Sandiaga. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya