Dibantai Sampdoria, Pelatih Napoli: Jika Saya Punya Tongkat Ajaib

Napoli menelan kekalahan liga perdana di pekan ketiga Serie A

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2018, 19:50 WIB
Legenda sepak bola Inggris, Frank Lampard menyapa Carlo Ancelotti dan Antonio Conte saat pertandingan perpisahan Andrea Pirlo, di Stadion Milan San Siro, Italia, (21/5). (AP Photo / Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Carlo Ancelotti naik pitam setelah tim barunya, Napoli, menelan kekalahan liga perdana di pekan ketiga Serie A 2018/2019. Tidak tanggung-tanggung, Napoli langsung kalah 0-3 dari Sampdoria.

The Partenopei, julukan Napoli, selalu berjuang comeback dan sukses meraih kemenangan ketika menghadapi Lazio dan Milan di dua laga awal di Serie A. Namun, ketika melawat ke markas Sampdoria, mereka gagal mencetak comeback serupa.

Napoli kebobolan dua gol di babak pertama melalui brace Gregoire Defrel di menit ke-11 dan 32. Sementara gol tambahan Sampdoria tercipta di babak kedua melalui Fabio Quagliarella di menit ke-75.

"Kami punya situasi yang sama dengan dua pertandingan sebelumnya. Kami mampu membalik keadaan seperti itu, tetapi kali ini kami tidak mampu," kata Ancelotti, dikutip laman resmi klub, Senin (3/9/2018).


Sikap Buruk

Gelandang Napoli Marek Hamsik merayakan gol bersama rekannya saat melawan Torino dalam pertandingan Liga Italia di San Paolo Comunal Stadium (6/5). (Cesare Abbate / ANSA via AP)

"Hari ini pemain memperlihatkan sikap yang buruk. Tidak ada intensitas serangan, lalu kualitas juga tidak datang. Jika saya punya tongkat ajaib, saya akan mengubah cara bermain itu," lanjutnya.

Don Carlo, julukan Ancelotti, sebetulnya membuat dua keputusan kontroversial pada pertandingan tersebut. Pertama, dia mengistirahatkan Marek Hamsik dan Jose Callejon sejak awal laga, hal yang tidak pernah dilakukan pelatih Napoli sebelumnya, Maurizio Sarri.


Dapat Kritikan

Kedua, setelah turun minum, Ancelotti menarik keluar Lorenzo Insigne dan Simone Verdi alih-alih menambah pemain dengan tipikal menyerang. Dua keputusan tersebut mendapat kritik dari fans lewat media sosial, namun Ancelotti membantahnya.

"Itu tidak berarti adalah kesalahan saya karena membuat keputusan yang buruk, tetapi kebenarannya adalah sikap umum di seluruh skuat," kata Ancelotti. (David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya