Jokowi Targetkan Perbaikan Rumah Sakit di Lombok Selesai 2 Bulan

Jokowi memandang perbaikan RSUD Kota Mataram dan sejumlah rumah sakit lainnya di Lombok yang terdampak gempa, merupakan prioritas.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Sep 2018, 21:09 WIB
Presiden Jokowi tinjau rumah sakit di Lombok (Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada jajarannya agar segera memperbaiki gedung Rumah sakit Umum daerah (RSUD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau perbaikan gedung RSUD Kota Mataram, pada Senin (3/9/2018).

Menurut Jokowi, akibat rusaknya bangunan gedung, pelayanan rumah sakit terganggu. Alhasil, seluruh kegiatan di rumah sakit tersebut terpaksa dipindahkan ke tenda darurat di depan gedung RSUD Kota Mataram.

"Tadi saya sudah perintahkan untuk segera diselesaikan. Dari HK (Hutama Karya) tadi menyampaikan, dua bulan akan diselesaikan," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Jokowi memandang perbaikan RSUD Kota Mataram dan sejumlah rumah sakit lainnya yang terdampak gempa, merupakan hal yang menjadi prioritas karena menyangkut pelayanan terhadap pasien terdampak gempa.

"Saya lihat ini rusaknya ringan-sedang tetapi memang ini sangat darurat. Perlu untuk segera diselesaikan sehingga pasien-pasien tidak berada di luar, di tenda-tenda," ucap Jokowi.

 


Gedung Sekolah

Presiden Jokowi tinjau rumah sakit di Lombok (Biro Pers Setpres)

Proses dan target yang sama juga diberikan untuk perbaikan gedung-gedung sekolah yang mengalami kerusakan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji untuk terus memantau jalannya perbaikan tersebut hingga dua bulan mendatang.

"Saya akan ke sini dua bulan lagi dan saya sudah janjian dua bulan rampung," tambah Jokowi.

Saat melakukan peninjauan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya