Liputan6.com, Jakarta UEFA kembali membuat terobosan baru. Pada tahun 2018 ini mereka menciptakan Nations League yang berfungsi untuk menggantikan laga uji coba internasional dan menyajikan kompetisi di tahun-tahun tanpa turnamen besar (Euro dan Piala Dunia).
Menukil laman resmi UEFA, UEFA Nations League akan melibatkan seluruh 55 negara UEFA yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan tim nasional. UEFA dan asosiasinya menginginkan sepak bola timnas yang lebih berkelas dan kompetitif.
Baca Juga
Advertisement
Setiap negara, pelatih, pemain dan para suporter sepakat bahwa pertandingan persahabatan tak sanggup memenuhi kebutuhkan pertandingan yang kompetitif. Maka terciptalah UEFA Nations League.
Agenda ini sudah digodok UEFA sejak 2011 lalu dan baru terwujud pada 2018 ini. Uniknya, terdapat sistem promosi dan degradasi di UEFA Nations League. 55 timnas tersebut terbagi dalam empat liga yang dilandaskan pada peringkat koefisien negara yang ditentukan UEFA pada 11 Oktober 17.
Liga A termasuk tim-tim terkuat dan Liga D yang terendah.
Pembagian Grup
Mempertandingkan 55 tim sekaligus nyaris tak mungkin, oleh sebab itu UEFA membaginya dalam empat liga. Bukan grup. Empat liga. Yakni liga A, B, C dan liga D. UEFA Memastikan persaingan akan berjalan ketat di tiap liga. Berikut pembagian liga dan grup UEFA Nations League:
Liga A
Grup A1: Jerman, Prancis, Belanda
Grup A2: Belgia, Swiss, Islandia
Grup A3: Portugal, Italia, Polandia
Grup A4: Spanyol, Inggris, Kroasia
Liga B
Grup B1: Slovakia, Ukraina, Republik Ceko
Grup B2: Rusia, Swedia, Turki
Grup B3: Austria, Bosnia dan Herzegovina, Irlandia Utara
Grup B4: Wales, Republik Irlandia, Denmark
Liga C
Grup C1: Skotlandia, Albania, Israel
Grup C2: Hongaria, Yunani, Finlandia, Estonia
Grup C3: Slovenia, Norwegia, Bulgaria, Siprus
Grup C4: Romania, Serbia, Montenegro, Lithuania
Liga D
Grup D1: Georgia, Latvia, Kazakhstan, Andorra
Grup D2: Belarus, Luxembourg, Moldova, San Marino
Grup D3: Azerbaijan, Kepulauan Faroe, Malta, Kosovo
Grup D4: FYR Makedonia, Armenia, Liechtenstein, Gibraltar
Advertisement
Peraturan
Demi menciptakan kompetisi yang tak setengah-setengah, UEFA butuh tujuh tahun untuk mendiskusikan konsep UEFA Nations League. Kini, setelah pertimbangan matang, beberapa peraturan ditentukan untuk membuat liga yang kompetitif. Berikut di antaranya:
- Dibagi berdasarkan nilai koefisien UEFA
- Setiap tim bertemu dua kali dalam format kandang/tandang
- Empat tim yang menjadi pemuncak grup berhak promosi ke liga di atasnya di edisi 2020
- Empat tim yang berada di dasar klasemen akan terdegradasi ke liga di bawahnya di edisi 2020
- Liga A dan B terdiri atas empat grup yang berisikan tiga tim
- Liga C terdiri atas satu grup yang berisikan tiga tim dan tiga grup lainnya empat tim
- Liga D terdiri dari empat grup yang berisikan empat tim
- Peringkat keseluruhan UEFA Nations League akan menentukan komposisi pot undian kualifikasi Euro
- UEFA Nations League akan memberikan kesempatan lain untuk lolos ke UEFA Euro, empat tim yang menang di UNL akan memainkan laga play-off.
Kapan
Laga pertama UEFA Nations League edisi pertama ini akan mempertemukan Kazakhstan vs Georgia, 6 September 2018 waktu setempat. Tim besar yang bertemu adalah Jerman kontra Prancis di hari yang sama. Fase grup ini rencananya akan dituntaskan pada bulan November tahun ini.
Setelahnya keempat pemenang liga A akan bertemu di semifinal yang dihelat pada Juni 2019 mendatang untuk menjadi juara pertama UEFA Nations League. Satu negara akan dipilih sebagai tuan rumah yang diumumkan pada Desember 2018 mendatang. Play-off untuk Euro 2024 akan dilangsungkan pada Maret 2020 nanti.
Kompetisi ini memang masih baru dan perlu uji coba untuk memastikan kualitasnya. Dapat dikatakan UEFA Nations League edisi pertama ini akan menjadi landasan pengembangan kompetisi negara-negara Eropa di tahun-tahun berikutnya.
Sumber Bola.net
Advertisement