Liputan6.com, London- Sudah menjadi rahasia umum jika keluarga kerajaan Inggris memiliki selera otomotif yang tinggi. Di era mobil listrik pun Pangeran Charles tak mau ketinggalan. Jaguar I-Pace pun kini masuk dalam daftar mobil Pangeran Charles.
Melansir Autoevolution, pekan ini kunci mobil Jaguar I-pace itu akan berpindah ke tangan Charles. The Times melaporkan, bahwa Pangeran Charles akan membayarkan kendaraan ini menggunakan uang pribadinya, alih-alih menggunakan pajak.
Baca Juga
Advertisement
Pangeran Charles sendiri dikenal dengan kepeduliannya tentang isu-isu lingkungan. Mobil vintage Aston Martin-nya diubah menggunakan bahan bakar bioetanol yang terbuat dari limbah anggur dan whey.
Sementara, untuk mobil listriknya yang pertama, Charles memilih warna yang menjadi warna favorit sepanjang masa, Biru Loire. Warna biru sebenarnya tak tersedia untuk Jaguar I-Pace listrik, jadi ada hal lain tentu yang harus dibayarkan.
Mobil listrik Jaguar I-Pace itu akan dikirimkan ke rumah Charles di Clarence House, London. Mobil itu akan segera bergabung dengan koleksi mengesankan lainnya, seperti Range Rover, Rolls-Royce, dan Bentley, yang semuanya menggunakan bensin dan solar. Clarence House telah dilengkapi dengan titik pengisian untuk Jaguar.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lucunya Mobil Nirsopir Jaguar Land Rover, Bisa Main Mata
Mobil otonom atau nirsopir memang menjadi perbincangan hangat di era teknologi modern saat ini. Namun ada cara unik yang ditawarkan produsen otomotif Jaguar Land Rover.
Pabrikan asal Inggris baru-baru ini diketahui menghadirkan mobil nirsopir yang disebut Virtual Eye Pod. Demikian dilansir Carscoops, Kamis (30/8/2018).
BACA JUGA
Dilengkapi mata besar dan dapat melirik ke kanan dan kiri seperti halnya manusia, mobil ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pejalan kaki, sehingga membiarkan mereka mengetahui kapan waktu aman menyeberang atau tidak.
Hal ini juga diharapkan dapat menambah kepercayaan diri terhadap pejalan kaki saat menyebrang ketika mobil tanpa sopir berseliweran di jalan raya.
Untuk membuat proyek ini, Jaguar Land Rover melakukan penelitian dengan melibatkan psikologi kognitif. Hal ini ditempuh agar dapat menganalisis bagaimana seseorang bereaksi sebelum dan sesudah melakukan kontak mata dengan model mobil otonomnya.
“Second-nature—sifat alami (pejalan kaki) untuk melirik pengemudi kendaraan yang mendekat sebelum menyeberang jalan. Memahami bagaimana hal ini dapat diterjemahkan di dunia otomon nanti adalah sangat penting, ” kata manajer riset mobilitas masa depan Jaguar Land Rover, Pete Bennett.
Advertisement
