Liputan6.com, Jakarta - Banyak pihak mengakui bahwa Indonesia telah menjalankan tugas dengan baik sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Apalagi, sukses itu juga diimbangi dengan melejitnya prestasi para atlet Tanah Air.
Misi Inasgoc dalam perhelatan Asian Games 2018 benar-benar terwujud. Selain sukses penyelenggaraan, mereka juga mendulang sukses dari segi prestasi Indonesia. Sejarah tercipta usai Indonesia meraup 31 medali emas dan berhak finis di empat besar.
Baca Juga
Advertisement
Dari segi penyelenggaraan, hampir semua venue Asian Games 2018 mendapatkan antusiasme yang sangat besar dari penonton. Bahkan, venue-venue juga terisi, meski tak ada atlet Indonesia yang bertanding. Salah satunya adalah final sepak bola putra antara Korea Selatan dan Jepang di Stadion Pakansari.
Pengakuan atas suksesnya perhelatan Asian Games 2018 juga datang dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Secara khusus, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang dinilai memiliki andil besar.
"Prestasi Indonesia dalam Asian Games 2018 ini harus kita syukuri dan acungi dua jempol. Kita semua bangga. Saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan semua pihak yang telah bekerja keras sehingga Asian Games 2018 sukses besar," tulis SBY di akun Twitter @SBYudhoyono.
Puji Atlet
Pujian SBY kepada Jokowi juga jadi salah satu bukti dampak positif Asian Games 2018. Bukti lainnya adalah momen pelukan Jokowi dan Prabowo Subianto selaku Ketua Ikatan Pencak Silat (IPSI. Keduanya adalah rival dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Momen itu terjadi usai Hanifan Yudani Kusumah memenangi medali emas nomor tarung kelas 55-60 kg putra, 29 Agustus 2018. Saat merayakan kemenangannya dengan membawa bendera Merah Putih, Hanifan mendatangi tribun VVIP yang dihuni Jokowo dan Prabowo, lalu membuat keduanya berpelukan.
"Saya juga mengucapkan selamat, terima kasih, dan rasa bangga kepada para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia," SBY yang berusia 68 tahun itu menambahkan.
Advertisement