Liputan6.com, Daqing - Macet adalah masalah yang kerap melanda semua negara, tak terkecuali China. Oleh sebab itu, pemerintah setempat pun berupaya menciptakan solusi untuk mengurangi kepadatan jumlah kendaraan di jalan setiap harinya.
Salah satunya dengan moda transportasi massal, kereta. Mulai dari model tradisional hingga yang teranyar, seri cepat.
"High speed train di China ada tiga kategori. Pertama berkecepatan 300 hingga 350 km/jam, kedua 200 hingga 250 km/jam," ujar Li Zhigong, Konsular dari Departement of Asian Affairs, Kementerian Luar Negeri China beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Liputan6.com berkesempatan untuk mencoba salah satu kereta cepat China dengan rute Daqing menuju Harbin.
"Rute itu bisa ditempuh dalam kurun waktu sekitar 55 menit," jelas Konselor Li.
Menurut informasi, kereta cepat dengan rute tersebut memiliki dua kelas dalam gerbongnya. Yakni 1st class dan 2nd class. Harga tiketnya berkisar dari delapan sampai 12 yuan atau sekitar Rp 17 ribu hingga Rp 27 ribu.
Di bagian tengah gerbong kereta cepat ini terdapat restoran yang menjual makanan dengan harga 45 hingga 65 yuan, berkisar Rp 98 ribu hingga Rp 141 ribu.
Berdasarkan pantauan, penumpang yang akan menuju Stasiun Harbin bisa menunggu di peron atau ruang tunggu yang telah disediakan. Para pengguna kereta cepat terlihat patuh mengantre masuk ke bagian dalam, meski waktu transit transportasi massal itu hanya berkisar lima menit.
Berikut ini rekaman pengalaman Liputan6.com saat naik kereta cepat China tersebut:
Mengintip Gerbong Kereta Cepat di China
Berikut ini sejumlah fasilitas di salah satu gerbong kereta cepat rute Daqing menuju Harbin, China:
1. Air Minum Gratis
2. Fasilitas wastafel, charger dan kaca
3. Kantung Muntah
4. Kursi Luas
5. Pijakan Kaki
6. Layar Informasi
7. Toilet
Advertisement