Liputan6.com, Jakarta - Fajar Alfian/Muhammad Fajar Ardianto memang gagal menyumbang medali emas pada cabor bulu tangkis ganda putra Asian Games 2018. Meski begitu, perjuangannya tetap mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Fajar/Rian sendiri adalah salah satu kejutan yang tercipta pada cabor bulu tangkis Asian Games 2018. Meski tak begitu diunggulkan, faktanya pasangan peringkat kesembilan dunia itu mampu melaju hingga final.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, mereka harus melawan pasangan senegaranya yang juga menghuni peringkat satu dunia, yakni Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Sempat memberikan perlawanan sengit, Fajar/Rian akhirnya menyerah 21-13, 18-21, 22-24.
Meski gagal menyumbang medali emas, semua pihak mengapresiasi perjuangan hebat Fajar/Rian di Asian Games 2018. Berkat hal itu pula, ia pun mendapatkan bantuan dari sebuah perusahaan untuk memenuhi nazar memberangkatkan orangtua ke Tanah Suci.
"Kami bersyukur karena banyak yang peduli meski kami dapat medali perak. Banyak yang mendukung. Terima kasih banyak kepada semua orang yang sudah mendukung dan membantu kami sampai bisa memberangkatkan orangtua naik haji," kata Rian, dilansir situs PBSI.
Berangkat Tahun Depan
Kedua orangtua Fajar, Asep Permanan dan Yayah Warliah masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp 50 juta. Sedangkan ibu Rian, Umi Marwati juga mendapatkan bantuan yang sama. Baik Fajar maupun Rian berharap keberangkatan itu bisa dilakukan pada 2019.
"Enggak menyangka kami dapat apresiasi sampai seperti ini. Meski nazar kami dapat emas, tapi dapat perak pun ternyata banyak yang bantu. Rezeki sudah Allah yang mengatur. Mudah-mudahan bisa naik haji tahun depan. Akan jadi ibadah haji pertama bagi orangtua saya. Nanti ada pihak yang juga bantu untuk pengurusan visanya," Fajar menjelaskan.
"Iya semoga tahun depan berangkat. Ibu saya belum pernah naik haji. Tahun ini baru bisa umroh," Rian menimpali.
Advertisement