Fakta-Fakta Kontingen Indonesia di Asian Games 2018

Indonesia berhasil finis di posisi empat besar Asian Games 2018.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 04 Sep 2018, 17:30 WIB
Berikut ini ragam selebrasi terbaik saat perhelatan akbar Asian Games 2018. (Foto-foto Bola.com dan AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kontingen Indonesia mencatatkan hasil sangat bagus di Asian Games 2018, yang berlangsung di Jakarta Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September lalu. Bahkan, tak ada yang menyangka Indonesia bisa sukses besar.

Indonesia berhasil finis di posisi empat besar. Eko Yuli dan kolega mencatatkan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Chef de Mission Asian Games 2018, Syafruddin, sempat tak menyangka Indonesia bisa melampaui target Asian Games 2018. Kontingen Indonesia ditargetkan meraih 16 medali emas untuk berada di posisi 10 besar.

"Saya bahagia. Tapi saya juga sempat tak menyangka kita bisa berada di posisi empat besar," kata Syafruddin kepada wartawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

"Kita sudah memberikan prestasi terbaik di Asian Games 2018. Finis di posisi empat besar itu sebuah kejutan yang tidak terduga," ujar mantan Wakapolri itu.

Kini, gelaran Asian Games 2018 telah berakhir. Indonesia pun mencatatkan beberapa fakta meraik. Apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya.


Prestasi Terbaik di Asian Games

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum IPSI Prabowo Subianto, Menteri PANRB Syafruddin, dan atlet pencak silat peraih medali melakukan hormat usai pengalungan medali Asian Games 2018 di Jakarta Jakarta, Rabu (29/8). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Pada Asian Games 2018, Indonesia meraih 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Ini diraih dari 25 cabang olahraga.

Tentunya, ini merupakan prestasi terbaik Indonesia sejak terlaksananya Asian Games pertama di New Delhi pada 1951. Sebelumnya, pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea, Indonesia berada di posisi ke-17.

 

 

 


Atlet Tertua Peraih Medali 

Orang terkaya RI sekaligus atlet bridge nasional Bambang Hartono.

Indonesia juga mencatatkan atlet termuda dan tertua yang berhasil meraih medali di Asian Games 2018. Atlet tertua peraih medali Asian Games 2018 adalah Bambang Hartono.

Bambang Hartono merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Pada ajang Asian Games 2018, dia meraih medali perunggu dari cabang olahraga bridge setelah menempati peringkat keempat di nomor supermiexed team di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 26 Agustus lalu.

 

 


Atlet Termuda Peraih Medali

Skateboarder putri Indonesia Aliqqa Novvery (kiri) dan Bunga Nyimas mengibarkan bendera merah putih usai mengikuti final skateboard kelas taman putri Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/M N Kanwa/thv/18)

Sementara itu, atlet termuda peraih medali Asian Games 2018 adalah Bunga Nyimas. Dia atlet skateboard Indonesia yang meraih medali perunggu saat usianya 12 tahun.

Bunga sudah mulai bermain skateboard sejak kelas 2 SD. Saat itu, usia Bunga masih 8 tahun. Awalnya, Bunga suka sekali melihat video permainan skateboard di Android.

Dari sekadar melihat videonya, Bunga kemudian memberanikan diri untuk turun dan berlatih langsung.

Beranjak dari ajang Asian Games 2018, Bunga Nyimas menyatakan target berikutnya adalah Olimpiade dan Pekan Olahraga Nasional pada 2020.

"Target berikutnya adalah Olimpiade dan PON 2020. Masih ada banyak waktu untuk terus beratih meningkatkan prestasi," ujarnya menambahkan.

 


Bonus Sudah Cair

Dapat bonus, para atlet Indonesia tersenyum bahagia (instagam/nahrawi_imam)

Atas instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bonus untuk para atlet Asian Games 2018 sudah cair. Seperti diketahui sebelumnya, bonus bagi peraih medali emas adalah sebesar Rp 1,5 miliar secara penuh tanpa dipotong pajak. Ada pun untuk pasangan atau ganda, mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.

Bagi peraih medali perak untuk tunggal mendapatkan Rp 500 juta, ganda Rp400 juta, dan beregu Rp 300 juta per orang sedangkan perebut medali perunggu, dihadiahi Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta dan beregu Rp 150 juta per atlet.

Untuk pelatih yang anak didiknya meraih medali emas mendapatkan Rp 450 juta, perak Rp 150, perunggu Rp 75 juta. Asisten pelatih perorangan atau ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Selain itu, para peraih medali Asian Games 2018 juga mendapat status PNS tanpa tes. Khusus untuk peraih medali emas akan mendapat tambahan bonus berupa rumah.

 


Silat Bersinar

Pesilat Indonesia Hanifan Yundani Kusumah melakukan selebrasi kemenangan saat final pertandingan pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8). (merdeka.com/Imam Bukhori)

Indonesia meraih medali Asian Games 2018 dari 25 cabang olahraga. Silat mnejadi cabang olahraga yang paling banyak mendulang medali untuk Indonesia.

Tercatat, sebanyak 14 medali emas Indonesia didapat dari cabang olahraga yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut. Ada 20 pesilat yang berhasil membantu Indonesia menyumbang emas, yakni:

1. Sugianto (tunggal putra)

2. Yola Primadona Jampil (ganda putra) 3. Hendy (ganda putra)

4. Abdul Malik (kelas B putra: 50-55kg)

5. Hanifan Yudani Kusumah (kelas C putra: 55-60kg)

6. Iqbal Candra Pratama (kelas D putra: 60-65kg)

7. Komang Harik Adi Putra (kelas E putra: 65-70kg)

8. Aji Bangkit Pamungkas (kelas I putra: 85-90kg)

9. Nunu Nugraha (regu putra)

10. Asep Yuldan Sani (regu putra)

11. Mubarok Anggi Faisal (regu putra)

12. Puspa Arumsari (tunggal putri)

13. Ayu Sidan Wilantari (ganda putri)

14. Ni Made Dwiyanti (ganda putri)

15. Wewey Wita (kelas B putri: 50-55kg) 16. Sarah Tria Monita (kelas C putri: 55-60kg)

17. Pipiet Kamelia (kelas D putri: 60-65kg) 18. Pramudita Yuristya (regu putri)

19. Lutfi Nurhasanah (regu putri)

20. Gina Tri Lestari (regu putri)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya